Soloraya
Selasa, 19 Agustus 2014 - 08:45 WIB

PROYEK FLYOVER PALUR : 50% Lahan di Palur Disewakan, Warga Khawatir Konflik terkait Kompensasi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan flyover Palur. (JIBI/Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SUKOHARJO – Sekitar 50% lahan di kawasan terdampak proyek pembangunan jalan layang (flyover) di Palur, Mojolaban, Sukoharjo disewakan.

Hal itulah yang dikhawatirkan akan menimbulkan sengketa di internal warga ketika harus membagi besaran kompensasi yang diterima masing-masing pihak.

Advertisement

Koordinator paguyuban warga terdampak proyek flyover, Andi Tri Handoyo mengatakan, persoalan sengketa tanah di Palur selama ini terbilang kecil.

Namun, problem lainnya ialah soal para pemilik lahan yang rata-rata berada di luar kota lantaran tanahnya telah disewakan kepada pihak lain.

“Kalau pemiliknya masih di sekitar Solo mungkin gampang dihubungi, kalau di luar Soloraya apalagi di luar Jawa Tengah, ya agak repot,” kata Andy saat ditemui

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif