SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)
Harianjogja.com, KULONPROGO-Isu kenaikan harga tabung elpiji 12 kilogram membuat tabung gas elpiji tiga kilogram di Wates diserbu konsumen. Peningkatan jumlah pengguna tabung gas elpiji tiga kilogram disinyalir sebagai dampak dari mulai langkanya tabung gas elpiji tiga kilogram.
Jayusman, 39, salah satu pengelola pangkalan gas di Wates, menuturkan, jumlah tabung gas elpiji tiga kilogram yang didistribusikan dari agen ke pangkalan sebenarnya tetap jumlahnya. Namun, persediaan tabung gas elpiji tiga kilogram di pangkalan yang biasanya habis dalam tiga hari, kini langsung ludes dalam tempo tidak lebih dari 24 jam.
Diuraikannya, rata-rata pangkalan gas di Wates mendapat jatah distribusi tabung gas elpiji tiga kilogram sebanyak 280 tabung untuk satu minggu yang dibagi dalam tiga kali pengiriman tiap dua hari sekali, yakni Senin, Rabu, dan Jumat.
“Kalau melihat kondisi seperti ini ya memang permintaan tabung gas elpiji tiga kilogram meningkat drastis, karena banyak konsumen yang beralih dari tabung gas elpiji 12 kilogram ke tiga kilogram,” terangnya, Senin (18/8/2014).
Ia menilai kelangkaan tabung gas elpiji tiga kilogram sebenarnya bukan karena tidak mendapat pasokan dari agen, melainkan karena jumlah konsumen yang meningkat sementara jumlah stok tetap. Ditambahkannya, pangkalan menjual tabung gas elpiji tiga kilogram seharga Rp14.500 sampai Rp16.000 kepada pengecer, sedangkan harga tabung gas elpiji 12 kilogram dijual seharga Rp100.000 ke pengecer.
Wahyu Kurniawati, 38, pemilik pangkalan gas lainnya di Wates juga membenarkan, seusai Lebaran persediaan tabung gas elpiji tiga kilogram sempat sulit dicari di pasaran. Ia memperkirakan terjadi peningkatan konsumen tabung gas elpiji tiga kilogram. Kendati demikian, ia belum dapat memastikan penyebabnya.
“Belum tahu pasti apakah berkaitan dengan kenaikan harga tabung gas elpiji 12 kilogram atau tidak, soalnya sampai sekarang juga belum ditentukan kenaikannya,” tandas dia.