SOLOPOS.COM - Garuda menyiapkan makanan jemaah calon haji, Kamis (14/8/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Septianda Perdana)
Solopos.com, SOLO — Anak perusahaan maskapai penerbangan Garuda Indonesia, PT Aeroprima Food Service, merekrut 100 orang tenaga kerja untuk menyiapkan 1.500 paket makanan per hari selama musim haji 2014. Penyedia jasa katering penerbangan itu menyiapkan variasi menu makan besar dan snack saat keberangkatan maupun kepulangan jemaah calon haji.
Sepaket katering terdiri atas satu kali snack dan dua kali makan besar. Variasi menu keberangkatan yang disiapkan, seperti tuna ricotta cheese bun, banana muffin, dan susu dalam kemasan untuk snack. Sedangkan variasi makanan besar pada fase pertama musim haji 2014 ini terdiri atas nasi putih, pepes ikan, dan tumis buncis dan jagung muda. Dan variasi makanan besar yang lain pada fase pertama adalah nasi putih, ayam paprika nanas, dan tumis sawi hijau dan wortel.
“Ini kali ketiga melayani makanan calon jemaah haji. Jadi kami sudah menyiapkan jauh hari. Persiapan intensif dilakukan sejak tiga bulan lalu. Salah satu upaya adalah menambah tenaga kerja reguler dari 30 orang menjadi 130 orang,” kata General Manager PT Aeroprima Food Service, Muhammad Rusli, saat ditemui wartawan seusai mengikuti Meal Presentation di Ballroom Wiryo Widagdo The Sunan Hotel Solo, Senin (18/8/2014).
Rusli menambahkan berkoordinasi dengan pihak terkait saat menyediakan variasi menu bagi jemaah calon haji. Terutama perihal penumpang lanjut usia yang rentan terhadap makanan berkolesterol dan jumlah karbohidrat. Oleh karena itu mereka mengaku sudah menyiapkan menu dengan memperhatikan jumlah kalori.
“Evaluasi tahun lalu cukup baik. Namun kami meningkatkan kewaspadaan dan kualitas makanan pada tahun ini. Seperti memperhatikan supplier bahan baku. Apakah izin usaha lengkap dan lain-lain,” imbuh dia.
Sementara itu ditemui secara terpisah, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko, didampingi Kakanwil Kementerian Agama Jawa Tengah, Khaeruddin, mengingatkan makanan untuk jemaah calon haji terjamin secara kualitas dan memenuhi standar gizi. Selain itu makanan juga harus sesuai selera warga Jawa Tengah. Namun Heru sempat memberi masukan agar makanan yang disediakan tidak mudah basi.
“Saya melihat standar sudah terpenuhi. Saya juga mengingatkan agar makanan yang disediakan tidak terlalu pedas. Selain itu jumlah tisu basah juga perlu ditambah. Harus ada perlakuan luar biasa untuk mereka [jemaah calon haji],” ujar Heru saat ditemui wartawan seusai acara.