Jogja
Senin, 18 Agustus 2014 - 16:40 WIB

PERINGATAN KEMERDEKAAN RI : Warga Kriyanan Deklarasi Tolak ISIS

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota Sapol PP Sukoharjo menghapus gaffiti ISIS di kawasan Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Selasa (5/8/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Warga Kriyanan, Wates menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-69 Republik Indonesia (RI) dengan nuansa yang berbeda.

Selain para peserta upacara berbusana adat Jawa, di sela-sela upacara juga dibacakan deklarasi menolak munculnya gerakan radikal Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State in Iraq and Syria/ISIS). Upacara diakhiri dengan pelepasan balon.

Advertisement

Peserta upacara sekitar 400 warga yang berasal dari enam RT di Kriyanan. Upacara yang digelar di halaman salah satu rumah warga ini dimulai pukul 09.40 WIB dan dilakukan sesuai protokol, dimulai dengan persiapan, pembacaan teks proklamasi, serta pengibaran bendera Merah Putih.  Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa dan menyanyikan beberapa lagu nasional.

Setelah itu barulah dibacakan deklarasi menolak ISIS dibacakan oleh perwira upacara, Dalduri Budi Prasetya, dan diakhiri dengan pelepasan balon.

“ISIS sudah mencederai nilai kemanusiaan karena tidak memiliki toleransi dengan perbedaan yang mengatasnamakan agama dan berniat untuk mengganti ideologi bangsa ,” jelasnya.

Advertisement

Pelepasan balon, kata dia, memiliki makna melepas perbedaan, sehingga tali persaudaraan di antara warga dapat terjalin kembali setelah sempat terjadi perbedaan pilihan dalam pemilihan legislatif dan pemilihan presiden lalu.

Upacara dengan menggunakan busana Jawa sudah diselenggarakan sejak tahun lalu dan rencananya akan digelar rutin setiap tahun pada 17 Agustus. Busana adat Jawa dipilih, terang Dalduri, sebagai simbol yang mewakili Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang memiliki makna warga sepakat untuk tetap tunduk kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai raja.

“Dan tentu saja juga sebagai bentuk melestarikan budaya,” imbuh dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif