News
Senin, 18 Agustus 2014 - 13:30 WIB

KAREN AGUSTIAWAN MUNDUR : Karen Mundur karena Rencana Kenaikan Harga BBM? Ini Bantahan Dahlan Iskan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karen Agustiawan (kiri) (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menampik isu Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mundur terkait persoalan rencana kenaikan harga BBM.

“Tidak. Ini murni karena Ibu Karen mau mengajar,” ujar Dahlan seperti dikutip Antara, Senin (18/8/2014).

Advertisement

Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan, mengundurkan diri dari jabatannya dengan alasan ingin berkarier di luar perusahaan itu, yakni mengajar di Harvard University dan mengurus keluarga. “Surat pengunduran diri Ibu Karen sudah kami terima, dan memenuhi permintaan tersebut,” kata Dahlan.

Menurut Dahlan, pemegang saham tidak bisa lagi menahan Karen Agustiawan untuk tetap memimpin Pertamina. “Harvard Univesity sudah terus menyurati agar Karen siap dan langsung mengajar di sana,” kata Dahlan.

Menurut Dahlan Iskan, Karen sudah cukup lama berkeinginan untuk mundur dari Pertamina, namun karena sumbangsihnya masih dibutuhkan maka selalu ditolak. Karen sendiri sudah berkarir selama enam tahun di perusahaan energi pelat merah tersebut.

Advertisement

Catatan Bisnis, pencapaian Karen Agustiawan di Pertamina cukup mengilap. Pemerintah menargetkan Pertamina bisa mencetak laba bersih hingga level US$3,44 miliar atau naik dari tahun lalu sebesar US$3,07 miliar. Pencapaian laba bersih ahun lalu merupakan yang tertinggi sepanjang sejaah perusahaan pelat merah itu.

Berdasarkan data Pertamina, sepanjang 2013, perseroan membukukan kenaikan penjualan dalam negeri pada minyak mentah, gas, energi panas bumi dan hasil minyak dari US$43,764 juta menjadi US$44,736 juta. Dari sisi ekspor, penjualan mencapai US$5,503 juta dari sebelumnya US$4,714 juta. Kenaikan ekspor minyak mentah disebabkan oleh penjualan basrah crude oil yang menggunakan skema G-to-G dengan Irak.

Tahun lalu, Pertamina membukukan laba bersih sebesar US$3,067 juta dari sebelumnya pada 2012 sebesar US$2,766 juta. Kenaikan laba bersih seiring dengan peningkatan penjualan dan pendapatan usaha lainnya. Sejak dipimpin Karen Agustiawanpada 2009, laba Pertamina berturut-turut mencapai US$1,547 juta (2009), US$1,881 juta (2010), US$2,405 juta (2011).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif