News
Minggu, 17 Agustus 2014 - 01:15 WIB

UNIKOM Borong Penghargaan Dalam Ajang KOMURINDO dan KOMBAT 2014

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Juara KOMURINDO dan KOMBAT berfoto bersama dewan juri, Pimpinan UMY dan panitia. (JIBI/Harian Jogjaa/Humas UMY)

Harianjogja.com, BANTUL-Pada Sabtu (16/8/2014), rangkaian pelaksanaan ajang tingkat nasional Kompetisi Muatan Roket dan Roket Indonesia (KOMURINDO) dan Kompetisi Muatan Balon Atmosfir (KOMBAT) yang diselenggarakan sejak Rabu (13/8/2014) usai. Dari 90 tim peserta kompetisi, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung memborong penghargaan.

Kepala Pusat Sains dan Teknologi Atmosfir Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Halimurachman, M.T mengatakan kemenangan yang telah diraih peserta Komurindo dan Kombat bukan sebagai tujuan akhir.

Advertisement

“Kepada para juara saya ucapkan selamat. Tapi itu bukan akhir dari proses pencapaian. Bagi yang kalah, ini juga bukan akhir dari segalanya. Tapi, semangat untuk terus berkarya dan berkreasi itulah yang paling utama. Karena itu, teruslah berkarya,” ungkapnya pada penutupan dan pengumuman pemenang Komurindo dan Kombat 2014, yang diselenggarakan di ruang sidang AR. Fachruddin B lantai 5 Kampus Terpadu UMY, pada Sabtu siang (16/8/2014).

Halimurachman menilai momentum pelaksanaan Komurindo dan Kombat 2014 juga menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia. Sebab generasi muda yang diwakili mahasiswa bisa memberikan hadiah kemerdekaan berupa karya dan kreasi roket serta muatannya bagi kemerdekaan Indonesia.

“Ini adalah momentum penting bagi kita semua. Apalagi besok adalah hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69. Ini merupakan hadiah bagi kemerdekaan Indonesia, khususnya bagi komunitas pecinta kedirgantaraan di Indonesia. Semoga dari kegiatan ini, semangat berinovasi untuk kemerdekaan dirgantara Indonesia terus tumbuh dan bangkit,” tegasnya.

Advertisement

Adapun pemenang Komurindo dan Kombat 2014 untuk kategori muatan roket secara berturut-turut Graksa Ganesha-Institut Teknologi Bandung (ITB), Gatotkaca-Universitas Gadjah Mada (UGM), Vaza (UNIKOM). Sementara juara harapan diraih, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, desain terbaik diraih oleh Vaza (UNIKOM) dan ide terbaik diraih Graksa Ganesha (ITB).

Khusus kategori roket EDF, Dirk RKV-2 dari UNIKOM menjadi juara pertamanya, Bullet Force-2 (UNIKOM) sebagai juara kedua, Jatayu (Politeknik Negeri Jember) juara ketiga, Garuda Ganesha (ITB) sebagai juara harapan, Bullet Force-2 (UNIKOM) sebagai karya desain terbaik, dan ide terbaik diraih oleh Jatayu (Poltek Negeri Jember). Masing-masing pemenang mendapatkan tropi dan sertifikat, serta uang tunai sebesar Rp10 juta untuk juara pertama, Rp6 juta untuk juara kedua, Rp4 juta untuk juara ketiga dan Rp2 juta untuk juara harapan, desain terbaik dan ide terbaik.

Ketua Dewan Juri Komurindo dan Kombat 2014, Endra Pitowarno mengatakan ada delapan tim dari 14 tim peserta yang muatan balon atmosfirnya melebihi syarat ketinggian. Kedelapan tim tersebut mampu menerbangkan balon lebih dari 10 kilometer, tepatnya 23-29 km dan secara horizontal radius maksimum mencapai 60 km.

Advertisement

“Mereka adalah tim dari Universitas Telkom, UMY, UGM, Institus Teknologi Surabaya (ITS), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, UNIKOM, dan ITB,” jelasnya.

Juara pada kategori Kombat yakni Jayapala Ganesha (ITB) sebagai juara pertama, Nakapal Ganesha (ITB) juara kedua, Ersax (UNIKOM) juara ketiga, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya sebagai juara harapan, Air-E205 (ITS) dengan desain terbaik dan Hawk (UGM) sebagai pemilik ide terbaik. Masing-masing dari juara ini pun mendapatkan penghargaan berupa tropi dan sertifikat, serta pembinaan.

Tercatat sebanyak enam penghargaan diterima UNIKOM baik untuk kategori muatan roket, roket EDF dan muatan balon atmosfir. Selain itu, uang tunai sejumlah 26,5 juta juga berhasil mereka bawa pulang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif