Jateng
Minggu, 17 Agustus 2014 - 19:08 WIB

GUNUNG SLAMET SIAGA : Sering Berdentum, Sempat Keluarkan Abu Kecokelatan Setinggi hingga 400 Meter

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Slamet (Dok/JIBI/Antara)

Kanalsemarang.com, PEMALANG—Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Pemalang, aktivitas Slamet masih dinamis.

Pada Sabtu (16/8/2014), pukul 00.00-06.00 WIB, teramati sembilan kali terjadi letusan abu dengan warna kecokelatan setinggi sekitar 200-400 meter, terdengar 21 kali suara dentuman sedang hingga kuat, terdengar 71 kali suara gemuruh sedang hingga kuat, dan teramati 70 kali sinar api tinggi 50-500 meter dari puncak Gunung Slamet, sedangkan kegempaan tercatat 34 kali gempa letusan dan 108 kali gempa embusan.

Advertisement

Selanjutnya pada pukul 06.00-12.00 WIB, teramati 14 kali letusan abu dengan warna kecokelatan tinggi 200-400 meter, terdengar 28 kali suara dentuman sedang hingga kuat, dan terdengar tiga kali suara gemuruh sedang hingga kuat, sedangkan kegempaan tercatat 26 kali gempa letusan dan 112 kali gempa embusan.

“Aktivitas Gunung Slamet masih tetap dengan status Siaga, masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius empat kilometer dari puncak Gunung Slamet. Di luar radius tersebut, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono seperti dikutip Antara, Sabtu (17/8/2014).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM pada 10 Maret 2014, pukul 22.00 WIB, menaikkan status Gunung Slamet dari Aktif Normal (level I) menjadi Waspada (level II).

Advertisement

Peningkatan status tersebut dilakukan karena aktivitas Gunung Slamet yang meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Brebes, dan Tegal itu meningkat.

Oleh karena intensitas gempa atau letusannya semakin bertambah serta abunya semakin tinggi, PVMBG pada tanggal 30 April 2014, pukul 10.00 WIB, menaikkan status Gunung Slamet dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).

Selanjutnya, PVMBG menurunkan status Gunung Slamet, dari Siaga menjadi Waspada pada Senin, pukul 16.00 WIB, karena aktivitasnya cenderung menurun.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif