Jogja
Minggu, 17 Agustus 2014 - 09:13 WIB

Disnakersostrans Jogja Hadapi Tantangan Bangun Mental Wirausaha

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA-Pembangunan mental seorang pelaku wirausaha yang baik, dalam program Kelompok Usaha Bersama (KUBe), menjadi tantangan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Jogja.

Hal tersebut diungkapkan Octo Noor Arafat, kepala bidang rehabilitasi dan pelayanan sosial Dinsosnakertrans Kota Jogja, kepada Harian Jogja, Jumat (15/8/2014).

Advertisement

“Bagaimana mereka bisa profesional, ini menjadi tantangan bagi kami agar mereka tidak sekedar apa adanya,” ucap Octo.

Ia menerangkan, mental yang sesungguhnya harus dibangun adalah bagaimana  masing-masing keluarga tersebut bisa bangkit dan maju. Mereka diharapkan menjadi wirausaha yang tidak sekedar mampu menjual produk mereka, melainkan tekun, mampu bertahan dan paham apa yang penting dibutuhkan untuk meningkatkan usaha mereka.

Selain itu, mampu mempertahankan kualitas hasil produksi. Hal ini bertujuan agar setelah produk banyak yang laku dan berkembang, mereka tidak menurunkan kualitas dari barang yang diproduksi.

Advertisement

Secara umum, lanjut Octo, dari hasil evaluasi Kementerian Sosial dan Dinsosnakertrans, 75% dari 400 KUBe Kota Jogja memiliki perkembangan yang baik. Sebanyak 25% di antaranya merupakan usaha kelontong dan kuliner yang tahan lama, misalnya bakpia dan peyek.

“Namun, mereka banyak yang belum paham pentingnya produk mereka memiliki PIRT [Produk Industri Rumah Tangga],” tutur Octo.

Dengan PIRT, menurutnya perusahaan dapat membantu pemasaran produk yang dihasilkan, agar menjadi lebih luas, serta memiliki nilai tawar tinggi.

Advertisement

Ia memaparkan, prinsip yang ditekankan dalam pembinaan KUBe yang dilaksanakan berkelanjutan, yakni lestari kelompok, di mana para anggota kelompok mampu saling membantu bahkan menumbuhkan kelompok yang lain.

Lestari modal yakni upaya agar modal yang dimiliki bisa semakin meningkat. Adapun lestari usaha, yaitu usaha yang mereka miliki tak hanya bertahan, melainkan bisa tumbuh.

Selain pendampingan berkelanjutan, adanya forum KUBe bisa menjadi salah satu jalan bagi masing-masing kelompok untuk berkoordinasi dan bekerjasama.

KUBe sendiri akan secara berkesinambungan terus dipantau, kelompok yang mampu hidup dan kelompok yang tak mampu berkembang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif