News
Sabtu, 16 Agustus 2014 - 07:40 WIB

UGM Terima 19 Mahasiswa Kedokteran Hewan dari Malaysia dan Timor Leste

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - RUMAH SAKIT HEWAN

Harianjogja.com, JOGJA  – Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima 19 mahasiswa asing pada  tahun akademik 2014/2015 ini. Sebanyak 14 mahasiswa berasal dari Malaysia, sementara dari Timor Leste berjumlah lima orang.

Dekan FKH Joko Prastowo, mengatakan jumlah mahasiswa asing yang diterima tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Menurut dia, peningkatan ini seiring rencana dibukanya kelas program studi internasional program studi  Kedokteran Hewan.

Advertisement

“Kami akan mempersiapkan kelas internasional, dalam waktu dekat kita akan memperbaiki kualitas layanan dan mutu akademik lewat proses akreditasi ASEAN University Network,” ujar Joko usai membuka rangkaian kegiatan Dies FKH ke-68 FKH UGM, Jumat (15/8/2014).

Joko menyebut ASEAN Single Community 2015 mendatang juga merupakan tantangan sehingga kompetensi lulusan dokter hewan bisa bersaing di kawasan Asia Tenggara. Lebih dari itu, dokter hewan juga dituntut bisa memberantas penyakit hewan yang saat ini berisiko besar bisa menular ke manusia.

“Sekitar 70 persen penyakit yang menginfeksi ke manusia saat ini berasal dari hewan. Karenanya kesehatan hewan sangat berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Advertisement

Ketua Panitia Dies FKH, Tri Untari mengatakan dalam daftar rangkaian kegiatan Dies, FKH UGM mengadakan kontes kuda cantik, pelaksanaannya berlangsung September nanti. Pertunjukan kuda pacu ini melibatkan anggota Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesi (Pordasi) cabang DIY dan Jawa Tengah. Ratusan kuda dari jenis Kuda Poni G, KPI dan Kuda Sandel akan diadu kemampuannya dalam menampilkan atraksi yang paling memukau.

“Semua kuda akan diperiksa kesehatannya sebelum mengikuti kontes,” kata  Yuriadi, selaku ketua panitia kontes.

Selain sebagai ajang untuk mengumpulkan para pemilik kuda pacu di daerah DIY – Jateng, kontes kuda juga bertujuan mempersiapkan para atlet kuda pacu dari DIY untuk berlaga di PON medatang. Namun yang lebih penting, imbuhnya, lewat kontes ini para dokter hewan UGM juga bisa melakukan penilaian terkait mutu genetik konformasi kuda di indonesia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif