Sport
Sabtu, 16 Agustus 2014 - 05:25 WIB

PERSIS BUTUH DANA BESAR : Ke 16 Besar, Laskar Sambernyowo Buru Sponsor

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Pundi-pundi keuangan Persis Solo memang mulai kembali terisi berkat pendapatan dari penjualan tiket dua laga kandang terakhir. Namun, gelontoran dana sekitar Rp400 juta tersebut tidak akan mampu meringankan langkah Laskar Sambernyawa di babak 16 besar.

Persis meraup pendapatan kotor mencapai Rp252.535.000 dari hasil penjualan tiket pertandingan kontra PSIR Rembang di Stadion Manahan, Selasa (12/8) lalu. Akan tetapi, hasil penjualan tiket menurun menjadi Rp213.630.000 dalam laga Persis versus Persipur Purwodadi, Jumat (15/8/2014).

Advertisement

“Ini masih pendapatan kotor, belum dipotong operasional pertandingan, pajak, dan lain lain. Jumlah penonton memang menurun, tidak seramai pertadingan lawan PSIR kemarin. Tidak tahu apa penyebabnya,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persis Solo, Paulus Haryoto, saat ditemui wartawan di Stadion Manahan, Jumat sore.

Manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, mengatakan pendapatan itu akan diutamakan untuk menutup biaya operasional tim selama dua bulan terakhir, khususnya untuk melunasi gaji pemain. Pasalnya, hingga saat ini, gaji pemain periode Juni yang semestinya dibayarkan medio Juli lalu belum juga dilunasi. Manajemen baru membayar 20% dari total gaji yang disepakati kepada seluruh pemain, tim pelatih, dan official tim.

Advertisement

Manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, mengatakan pendapatan itu akan diutamakan untuk menutup biaya operasional tim selama dua bulan terakhir, khususnya untuk melunasi gaji pemain. Pasalnya, hingga saat ini, gaji pemain periode Juni yang semestinya dibayarkan medio Juli lalu belum juga dilunasi. Manajemen baru membayar 20% dari total gaji yang disepakati kepada seluruh pemain, tim pelatih, dan official tim.

“Kami akan melunasi gaji pemain setelah tanggal 15 [Agustus]. Intinya, seluruh pendapatan dari penjualan tiket dua laga ini hanya digunakan untuk menutup operasional tim. Soal kebutuhan laga 16 besar, kami akan mencari solusinya belakangan,” jelas Totok.

Setelah kompetisi grup selesai, manajemen berencana menggelar pertemuan jajaran pengurus Persis untuk melaporkan pengelolaan keuangan. Dalam pertemuan itu, dia juga berharap dapat menemukan solusi terbaik untuk menopang kebutuhan finansial Laskar Sambernyawa di babak 16 besar.

Advertisement

Selain menantikan solusi dari pengurus, manajemen juga dituntut bergerak cepat untuk menggaet sponsor yang mau membiayai Persis di babak 16 besar. Sponsor dinilai sebagai satu-satunya solusi paling realistis untuk mewujudkan mimpi Laskar Sambernyawa untuk meraih promosi ke ISL.

“Sejak awal kompetisi, kami sebenarnya sudah mencari sponsor, tapi kan belum berhasil. Ya harapannya bisa segera mendapatkan sponsor untuk babak 16 besar,” imbuh Totok.

Ditanya soal estimasi anggaran yang diperlukan untuk mengarungi babak 16 besar, Totok mengaku juga belum berani memprediksi. Sebab, pihaknya belum bisa memastikan lawan yang bakal dihadapi Persis di babak selanjutnya.

Advertisement

Sebagai informasi, Persis yang berada di grup 4 akan bertemu dengan wakil-wakil dari Grup 1, Grup 2, dan Grup 3. Oleh sebab itu, Laskar Sambernyawa bisa jadi bakal melawat ke luar Pulau Jawa untuk menuntaskan perebutan tiket ke perempat final. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Persis Solo saat berlaga di Stadion Manahan. JIBI/Solopos/Dokumentasi

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif