Jateng
Jumat, 15 Agustus 2014 - 17:55 WIB

PERUBAHAN MUSIM : BPBD Jateng Minta Kabupaten Kota Inovatif Atasi Kekeringan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (Dok/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota di seluruh Jawa Tengah diminta melakukan inovasi dan terobosan untuk mengatasi kekeringan di daerah setempat.

“Inovasi tentunya tidak hanya sekadar pengadaan air bersih tapi juga lakukan terobosan untuk pembuatan sumur dan pipanisasi ke rumah-rumah penduduk,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana seperti dikutip Antara, Jumat (15/8/2014).

Advertisement

Menurut Sarwa, inovasi dan terobosan dalam mengatasi kekeringan itu juga untuk mengurangi wilayah-wilayah terdampak kekeringan secara bertahap.

Selain berinovasi, seluruh BPBD di Jateng juga diminta mengidentifikasi aset yang sudah dibeli melalui dana siap pakai dan melaporkan kegiatan yang sudah dilakukan selama ini dalam upaya mengatasi kekeringan.

“Data-data dari BPBD kabupaten/kota tersebut akan kami bawa dan laporkan ke BNPB saat evaluasi dalam rangka penanganan bencana kekeringan,” ujarnya.

Advertisement

Ia menjelaskan berdasarkan ramalan Badan Meteorologi di Jateng secara umum belum memasuki musim kemarau, meskipun di beberapa daerah telah mengalami kekeringan.

“Kekeringan tidak secara general terjadi di seluruh Jateng, sebagai contoh di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, sudah tidak ada air sehingga ‘didrop’ oleh BPBD, sedangkan di daerah lain mungkin hanya satu atau dua kecamatan yang kekeringan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif