Soloraya
Jumat, 15 Agustus 2014 - 13:45 WIB

PERTANIAN KLATEN : Wereng dan Tikus Menyerang, Petani Disarankan Tanam Padi Inpari 19

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Tri Rahayu/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, KLATEN – Tanaman padi di wilayah Kecamatan Polanharjo, Klaten, diserang tikus dan wereng.

Camat Polanharjo, Agus Salim, mengatakan tanaman padi yang sudah terserang hama tikus mencapai 25 hektare. Binatang pengerat itu juga mengancam kelestarian sekitar 50 hektare tanaman padi lainnya.

Advertisement

Sementara, serangan hama wereng mencapai 30 hektare.

“Tapi, untuk MT [masa tanam] II ini serangan cenderung menurun dan hanya di titik-titik tertentu,” kata dia, Rabu (13/8/2014).

Ia menambahkan serangan hama tersebut terjadi di 11 desa dari total 18 desa di Polanharjo, yakni Desa Glagahwangi, Kapungan, Ngaran, Kauman, Turus, Polan, Keprabon, Kebonharjo, Janti, Sidowayah, dan Sidoharjo.

Advertisement

Untuk itu, berbagai upaya terus dilakukan kelompok tani dalam mengantisipasi serangan hama agar tidak meluas, seperti melakukan gropyokan dan semprot massal. Selain itu, pihaknya juga menyosialisasi pentingnya pengembangan musuh alami tikus dan wereng.

Petani juga diimbau untuk menggunakan varietas padi yang lebih tahan terhadap hama saat MT III. “Jadi, pada MT III, kami mengimbau untuk menanam padi varietas Inpari 19 yang daya tahannya bagus dengan umur pendek sehingga cepat panen,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif