Sport
Jumat, 15 Agustus 2014 - 05:40 WIB

PERSIJA 1-1 PBR : Pelatih PBR Dejan Antonic Menangis, Anggap Wasit Tak Adil

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelatih Pelita Bandung Raya, Dejan Antonic, kecewa dengan kepemimpinan wasit. Ist/google image/dok

Solopos.com, JAKARTA — Pelatih Pelita Bandung Raya, Dejan Antonic, menilai wasit merugikan timnya bertanding melawan Persija Jakarta. Antonic sampai menangis akibat perlakuan tak adil itu.

Saat melakoni pertandingan lanjutan ISL di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (14/8/2014), PBR mampu unggul lebih dulu berkat gol Bambang Pamungka di menit 66.

Advertisement

The Boys are Back yang bermain dengan 10 orang akibat kartu merah yang diterima oleh Hermawan pada menit 77, bisa menahan gawangnya tak kebobolan hingga masa injury time.

Pertahanan PBR akhirnya bobol setelah Kim Kurniawan melakukan handball di kotak penalti beberapa saat menjalang laga selesai. Wasit pun menunjuk titik putih.

Lewat tendangan 12 pas itu, Persija akhirnya mampu menyamakan kedudukan lewat Ponaryo Astaman. Skor 1-1 ini bertahan hingga laga bubar.

Advertisement

Bukan soal tendangan penalti yang membuat Antonic kecewa berat. Injury time 6 menit dan kartu merah merupakan keputusan wasit yang dianggap janggal oleh Antonic.

“Yang pertama masalah injury time 6 menit. Yang kedua masalah kartu merah. Tadi anda lihat sendiri empat sampai lima pemain sampai menangis. Saya orang yang Jujur dan bersih. Saya datang ke sini untuk bantu sepakbola Indonesia, tapi kalau melihat hal seperti ini buat apa saya datang ke sini,” kata Dejan seraya terisak seusai pertandingan dan mengakhiri jumpa pers.

Sementara itu, asisten pelatih Persija Hendri Susilo mengungkapkan, jika permainan timnya saat ini merupakan yang terjelek dari semua laga-laga sebelumnya.

Advertisement

“Saya pikir ini pertandingan Persija yang terjelek dari yang sebelumnya. Seperti passing kontrol yang salah dan fighting spiritnya engga kelihatan,” kata Hendri dalam kesempatan terpisah seperti dilansir detiksport.

Tak hanya itu, pihaknya juga kecewa karena hasil yang didapat pada pertandingan kali ini diluar target.

“Ya kami harapnya bisa dapat tiga poin penuh, itu harga mati. Tapi ternyata ini hanya satu poin,” simpulnya. (JIBI/SOLOPOS)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif