Jogja
Jumat, 15 Agustus 2014 - 02:39 WIB

Kodim dan MUI Gunungkidul Ajak Warga Waspada ISIS, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Komandan Kodim 0730 Gunungkidul, Lekol Arh Herman Toni mengungkapkan antisipasi harus dilakukan untuk mencegah gerakan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) berkembang khususnya di Gunungkidul.

Menurut dia, secara gerakan, kelompok ini menargetkan pemerintahan yang sah di suatu Negara untuk digulingkan, kemudian diganti dengan paham yang dianut.

Advertisement

“Gerakannya sampai saat ini belum kelihatan. Meski demikian, ini harus diantisipasi sejak awal,” ungkapnya, Kamis (14/8/2014).

Secara organisasi, kelompok ini memang berbasis di Irak dan Suriah. Namun, secara ajaran dan pemahaman, kelompok ini telah menyebar ke seluruh penjuru dunia tidak terkecuali di Indonesia.

“Saat ini yang paling terlihat mereka sudah memasuki wilayah Lebanon. Sasaran yang dibidik tidak lain adalah negara-negara dengan sistem pemerintahan yang belum begitu kuat,” ungkapnya.

Advertisement

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia Gunungkidul, Sukamto menegaskan bila gerakan ISIS melenceng dari ajaran agama Islam. Pasalnya, gerakan ini didasarkan pada pemaksaan kehendak dan kalangan penentang akan ditaklukan untuk menuruti apa yang mereka inginkan.

“Islam mendambakan kehidupan yang aman, tenteram dan damai, saling menghargai dan menghormati. Tapi apa yang diajarkan gerakan ini? Mereka menyebarkan apa yang mereka anut dengan kekerasan,” katanya.

Sukamto berpendapat, ajaran yang disebarkan penuh dengan paksaan dan cenderung memaksa. Gerakan ini tidak padang bulu, karena semua yang tidak sepaham akan dilawan untuk ditaklukan.

Advertisement

“Mereka menghalalkan berbagai cara demi mencapai maksud dan tujuannya. Bahkan, gerakan ini cenderung menodai Islam,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif