SOLOPOS.COM - Sean Gelael (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Harianjogja.com, JAKARTA — Pebalap Indonesia Sean Gelael kembali akan berlomba dengan target mendapat poin pada Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa yang berlangsung di Nurburgring, Jerman, 15-17 Agustus.
“Target saya tentu yang terbaik, artinya saya berusaha mendapatkan poin pada lomba di Nurburgring,” kata Sean Gelael lewat surat elektronik begitu tiba di kota di Jerman itu, Jumat (15/8/2014).
Pemuda asal Jakarta berusia 17 tahun itu akan memasuki perlombaan putaran kesembilan dari 11 putaran Formula 3 Eropa yang akan dilakoninya pada tahun 2014, selain mengikuti Kejuaraan Formula 3 Inggris, Kejuaraan Formula Masters di Belanda dan GP Macau pada akhir tahun.
Rabu malam, Sean bersama rekan setimnya, Tom Blomqvist dari Inggris dan Antonio Giovinazzi dari Italia, bertemu dengan para penggemar dan media di Kemang Raya, Jakarta, dan ia bernyanyi dalam acara yang berlangsung meriah itu.
Rabu malam, Sean bersama rekan setimnya, Tom Blomqvist dari Inggris dan Antonio Giovinazzi dari Italia, bertemu dengan para penggemar dan media di Kemang Raya, Jakarta, dan ia bernyanyi dalam acara yang berlangsung meriah itu.
Kemudian, ketika Tim Jagonya Ayam with Carlin membereskan seluruh perlengkapan pada Minggu (17/8) malam di sirkuit Nurburgring yang dihiasi pemandangan indah dari pegunungan Eifel itu, maka ke depannya akan ada waktu istirahat panjang selama hampir dua bulan sebelum para pebalap akan kembali bertarung dalam dua seri tersisa untuk musim balap tahun ini.
Tapi bukan Sean Gelael namanya bila tidak memiliki kesibukan segudang. Tidak hanya kegiatan sehari-hari untuk menjaga kebugarannya dan bekerja dengan tim untuk terus mempertajam kemampuan dalam menguasai mobil kate jet darat itu, tetapi ia juga akan memulai program kuliahnya di Inggris.
Sean yang mengendarai Dallara-Volkswagen berhasil dua kali finis dengan mendapatkan poin pada seri terakhir di Red Bull Ring Austria baru-baru ini, dimana ia mampu memperlihatkan kecepatan fanstastis pada saat race setelah mendapatkan hasil baik dari saat kualifikasi, dengan melakukan manuver menyalip serta kemampuan yang baik untuk menghindari kecelakaan yang terjadi di sekelilingnya.
Kini Sean berniat kembali memperlihatkan kemampuannya di Nurburgring, yang dibangun pada 1927 dan merupakan salah satu sirkuit paling bersejarah di dunia.
Lintasan yang akan dipergunakan nanti merupakan versi yang lebih pendek dibandingkan dengan lintasan yang digunakan pada saat Nurburgring menjadi tuan rumah Grand Prix Jerman setiap dua tahun sekali.
Jadi, seluruh lintasan akan selalu dipenuhi oleh para pebalap yang akan bertarung sengit sepanjang pertandingan.
Sean telah memperlihatkan bahwa hal itu tidak terlalu jadi masalah baginya. Tahun lalu di tempat yang sama, saat baru berusia 16 tahun, Sean bertarung dari posisi start 23 menuju finish di posisi 13, yang mana merupakan hasil terbaiknya pada saat itu di Kejuaraan Formula 3 Eropa.
Sejak saat itu Sean telah mengalami perkembangan pesat. Ia kembali berhasil finish posisi 13 pada seri lainnya di musim 2013, dan di musim 2014 ini, Sean telah enam kali finish di posisi 10 besar, satu kali di posisi enam, satu kali posisi tujuh, satu kali posisi sembilan dan tiga kali di posisi sepuluh.
Pada Kejuaraan Formula 3 Inggris di Spa-Belgia 2014, Sean berada di urutan kedua, ketiga dan kedua pada tiga race yang dilombakan.
“Kita sebagai tim harus selalu fokus pada balapan berikutnya,” kata Sean.
“Kami akan benar-benar mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi Nurburgring dan semoga dapat berjalan dengan lancar. Tahun lalu hasil dari kualifikasi tidaklah begitu baik, tetapi kami bisa mendapatkan kemajuan yang berarti saat race.” “Tahun ini, saya bersama tim yang memiliki pengalaman lebih banyak dan juga sudah memperoleh banyak kesuksesan. Jadi, apabila dibandingkan dengan tahun lalu maka tahun ini saya berangkat ke Nurburgring dengan tim yang berbeda, mobil yang berbeda dan tentu saja dengan pebalap yang lebih baik dan semoga mendapatkan hasil yang baik,” ujarnya.