Soloraya
Jumat, 15 Agustus 2014 - 17:05 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Atasi Macet di Palang Manahan, Rudy Pilih Overpass

Redaksi Solopos.com  /  Hijriyah Al Wakhidah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BALAI KOTA—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan membangun jalan layang (overpass) di pintu pelintasan kereta api (KA) di Jl. Muwardi atau Hotel Agas, Manahan, Solo pada 2015 mendatang.

Kini, Pemkot tengah menyiapkan kajian feasibility study (FS) dan detail engineering desaign (DED), termasuk menghitung kebutuhan dana pembangunan overpass tersebut.

Advertisement

Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo ketika dijumpai wartawan di Balai kota, Jumat (15/8/2014), menuturkan konsep pembangunan overpass dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan membangun underpass ataupun fly over untuk perlintasan KA di jalan seperti Kota Solo.

Diakui Rudy, biaya pembangunan overpass bisa ngirit 50% lebih dibanding underpass atau fly over. “Beda [underpass, fly over dan overpass]. Overpass pilar tidak begitu banyak, tidak membebaskan tanah dan tanah masih bisa dipergunakaa. Ini lebih efisien anggaran dan efektif lalu lintas,” ujar Rudy.

Rudy melanjutkan pembangunan overpass berbeda dengan fly over yang sama-sama jalan layangnya. Menurutnya, fly over lebih panjang dan membutuhkan anggaran lebih besar. Sedangkan untuk overpass lebih pendek hanya membutuhkan paling tidak empat pilar. Sementara untuk pembangunan underpass membutuhkan biaya yang banyak, termasuk dana pembebasan tanah.

Advertisement

Selain itu secara infrastruktur, harus disiapkan pompa air untuk menyedot air saat hujan untuk membuang ke drainase. Sementara seperti Solo dengan kondisi lahan yang sempit, hanya diperlukan overpass sebagai solusi menyelesaikan keruwetan di perlintasan kereta api kota.

Rudy mencontohkan pembangunan overpass seperti jembatan Ngemplak, Solo. “Dari perempatan Ngemplak hanya naik sedikit. Nah nanti overpass Hotel Agas juga sama dari pertigaan naik baru dicabang ke utara dan kiri.  Becak dan kendaraan roda dua masih bisa lewat bawah. Jadi nanti kereta dibawah, jalan di atas,” imbuhnya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo, Yosca Herman Soedrajad mengatakan dalam waktu dekat ini bakal melakukan studi kelayakan terhadap pembangunan overpass.

Advertisement

Sebagaimana diketahui, ada lima pintu perlintasan KA yang membelah Kota Solo. Pintu perlintasan mulai memicu kemacetan di dalam kota. Lima pintu perlintasan kereta api di antaranya Sekarpace, Manahan, Purwosari, Palang Joglo dan Pucangsawit.

Namun, untuk perlintasan kereta api di Purwosari dan Palang Joglo tidak bisa diselesaikan dengan dibangun overpass. Di Purwosari, lebih sesuai dibangun underpass dan di Palang Joglo lebih cocok dengan fly over.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif