News
Jumat, 15 Agustus 2014 - 21:20 WIB

GI Gejayan Diperbaiki, Listrik Sleman dan Bantul Sempat Padam

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA– Perusahaan Listrik Negara (PLN) DIY melakukan perbaikan selama enam bulan ke depan. Sebab Gardu Induk (GI) Gejayan mengalami gangguan dan mengakibatkan sejumlah wilayah DIY mengalami pemadaman listrik pada Selasa (12/8/2014). Daerah yang mengalami gangguan seperti UGM, Bandara Adisutjipto Jogja hingga wilayah Piyungan Bantul.

Asisten Manajer Jaringan PT PLN Area DIY, Bambang Eko Hariono mengatakan selama perbaikan, ada beban GI yang dipindahkan ke GI lain.

Advertisement

“Selama masa perbaikan ini, kami sudah menyiapkan skenario antisipasi pengalihan beban dengan dipindah bebannya ke GI lain. Namun jika ada pemadaman kami akan memberitahukan pada masyarakat,” ujar Bambang di Kantor PLN, Jumat (15/8/2014).

Bambang menjelaskan kerusakan yang terjadi di GI Gejayan tidak mengakibatkan gangguan pelayanan ke konsumen. Sebab tujuh GI lainnya di wilayah DIY dalam kondisi normal dan sudah siap sebagai back up. Selama ini, kata dia, jika terjadi gangguan di salah satu GI, otomatis pasokan listrik akan diberikan dari GI lain. DIY sendiri terdapat delapan GI, yaitu GI Gejayan, Kentungan, Wirobrajan, Godean, Medari, Bantul, Wates dan Semanu.

Untuk menjamin pasokan listrik tetap terjaga, PLN akan melakukan penurunan tegangan. Terutama dilakukan saat beban puncak, yakni sore hingga malam hari. Pengurangan tegangan tersebut menjadi salah satu pilihan dibandingkan harus melakukan pemadaman.

Advertisement

Sementara itu Engineer Pemeliharaan Jaringan dan Gardu Induk PLN Area Jogja, Martinus Supratman menambahkan gangguan yang terjadi pada Selasa malam dikarenakan gangguan pada sistem penyaluran saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 ribu volt di wilayah Jalan Pandeyansari Sleman.

“Gangguan ini menyebabkan gangguan pasokan listrik di GI Gejayan dan GI Kentungan kurang stabil. Kondisi ini juga berimbas gangguan pasokan ke konsumen di wilayah Kota Jogja hingga Piyungan Bantul,” jelas Martinus.

Untuk melakukan perbaikan, pihaknya memperkirakan membutuhkan waktu hingga enam bulan ke depan. Lamanya waktu pengerjaan tersebut, dikarenakan suku cadang yang diperlukan masih harus impor.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif