News
Kamis, 14 Agustus 2014 - 00:10 WIB

SAKSI PRABOWO BIKIN GEGER SIDANG MK : Kisah Novela, dari Jualan Sayur, Tukang Ojek hingga Caleg Gerindra

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (JIBI/Solopos/Detik)

Solopos.com, JAKARTA – Nama Novela Nawipa jadi yang terpopuler di media sosial, Rabu (13/8/2014) hari ini. Mantan calon anggota lembaga legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Paniai itu punya kisah hidup yang menarik untuk disimak.Hidupnya dimulai dari berjualan sayur, jadi tukang ojek hingga berjualan emas.

Novela Nawipa dikenal sebagai politikus Partai Gerindra. Dia adalah ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Paniai, Papua. Pada pemilihan anggota DPD, DPR dan DPRD 2014 yang lalu, Novela mencoba keberuntungan dengan menjadi calon anggota DPRD dari Dapil I Kabupaten Paniai. Novela maju dari Partai Gerindra.

Advertisement

Sebelum merintis kariernya sebagai politikus, Novela dikenal sebagai seorang pengusaha. Perempuan kelahiran Wamena, 14 September 1984 ini, menekuni bisnis rumah, tanah, dan emas, sejak 2009.

Novela mulai membangun bisnisnya dari hasil berkebun emas. Kegiatan jual-beli maupun menggadaikan logam mulia bersertifikat produk Aneka Tambang (Antam) untuk membeli lebih banyak lagi emas dilakukannya dengan tekun.

Advertisement

Novela mulai membangun bisnisnya dari hasil berkebun emas. Kegiatan jual-beli maupun menggadaikan logam mulia bersertifikat produk Aneka Tambang (Antam) untuk membeli lebih banyak lagi emas dilakukannya dengan tekun.

“Transaksi per harinya bisa sepuluh gram kalau harga emas lagi naik. Saya menjual satu koin emas dan uangnya dipakai untuk membeli dua koin emas. Ini saya lakukan terus-menerus sehingga saya bisa mengumpulkan sampai 20 gram emas,” katanya dilansir dari Antara, Rabu (13/8/2014).

Dalam menjalankan kegiatan bisnis rumah, tanah dan emas, Novela memilih Bank Muamalat sebagai mitra keuangan usahanya karena sistem Syariah dan bagi hasil yang diterapkan bank tersebut terbukti menguntungkan. “Bagaimana kita bisa saling menguntungkan, itu yang penting buat saya walau saya orang Kristen,” katanya.

Advertisement

Jualan Sayur, Buruh Cuci hingga Tukang Ojek 

Novela juga mengurai kisah yang menarik tentang masa lalunya. Kesuksesan Novela Nawipa saat ini tidak didapat dalam sekejap mata. Saat duduk di bangku sekolah dia pun sudah hidup mandiri untuk membantu perekonomian keluarga.

“Saya bekerja apa saja untuk bisa bertahan dan meneruskan sekolah. Sewaktu di sekolah dasar, saya jualan sayur mayur dan hasil-hasil kebun yang lain di pasar. Lalu, saat masih duduk di bangku SMP, saya bekerja sebagai tukang cuci pakaian,” ungkapnya.

Advertisement

Setelah lulus SMP, kehidupan Novela tidak lantas membaik sehingga dia tidak punya banyak pilihan untuk menopang hidupnya. “Waktu duduk di kelas dua SMA, saya pernah menjadi tukang ojek dengan menyasar para penumpang wanita,” tuturnya.

Nama Novela dikenal ketika bersaksi di MK. Novela bukanlah saksi biasa yang diajukan oleh kubu Prabowo-Hatta. Novela adalah politikus Partai Gerindra, yang juga ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Paniai, Papua.

Ketika menyampaikan kesaksiannya, suasana sidang MK yang biasanya terlihat tegang saat itu terlihat cair. Bahkan diselingi canda dan tawa karena mendengar kesaksian Novela.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif