News
Kamis, 14 Agustus 2014 - 22:20 WIB

KURIKULUM 2013 : Pramuka Wajib Tapi Ribuan Pembina Belum Berlisensi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan pramuka (JIBI/Solopos/dok)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Dalam Kurikulum 2013, Pramuka menjadi pendidikan wajib yang harus diikuti oleh setiap siswa dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Meski wajib, kepramukaan masih belum diterapkan secara maksimal. Bahkan sebanyak 1.300 orang pembina Pramuka di Kulonprogo tidak memiliki lisensi resmi. Agar dapat sejalan dengan kurikulum 2013, para pembina tersebut akan diikutkan pelatihan.

Sekretaris Gugus Depan Kwartir Cabang Kulonprogo Arif Prastowo mengungkapkan ada kurang lebih 2.219 pembina Pramuka di Kulonprogo. Sayangnya, sebagian besar masih belum memiliki lisensi baik sebagai pembina mahir dasar maupun pembina mahir lanjutan.

Advertisement

“Fokus tahun ini kami akan melakukan revitalisasi Gugus Depan di wilayah ini. Kami akan melakukan peningkatan kapasitas para pembina Pramuka, minimal bisa memiliki lisensi sebagai Pembina Mahir Dasar,” ujar Arif saat dihubungi Rabu (13/8/2014).

Pernyataan Arif menanggapi menyambut Hari Pramuka yang jatuh pada Kamis (14/8/2014). Arif mengatakan dari jumlah pembina Pramuka yang ada tersebut, pembina yang memiliki lisensi sebagai pembina mahir dasar baru 850 orang. Sementara pembina yang telah memiliki jenjang tinggi yakni berlisensi mahir lanjutan baru 14% dari total pembina yang ada, atau sekitar 324 orang dari  850 pembina mahir dasar.

“Kepramukaan di kabupaten ini memang masih belum optimal, terutama di jenjang sekolah menengah. Untuk itu, sejalan dengan Kurikulum 2013 yang menyatakan ekstra Pramuka kini menjadi wajib, kami akan mengupayakan peningkatan kapasitas para pembina ini bekerja sama dengan Dinas Pendidikan,” papar Arif.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan Kulonprogo Sumarsana menambahkan diwajibkannya pendidikan Pramuka karena adanya kesamaan misi. Tujuan yang akan dicapai dalam Kurikulum 2013 adalah pembentukan karakter peserta didik agar dapat menjadi manusia yang memiliki budi pekerti yang baik. Hal ini sejalan dengan aktivitas kepanduan seperti yang tercermin dalam prinsip-prinsip hidup seorang Pramuka.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif