Soloraya
Kamis, 14 Agustus 2014 - 16:15 WIB

KERACUNAN MASSAL KLATEN : Dinkes Curiga Air Sumur di Kebonagung Tercemar

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi keracunan (Dok/Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten terus mengembangkan pemeriksaan sampel air sumur warga Kebonagung, Gantiwarno, Klaten di laboratorium setempat.

Kepala Dinkes Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan ada indikasi air sumur warga sudah tercemar sebelum hajatan yang memakan korban digelar pada pekan lalu.

Advertisement

Hal itu merujuk sejumlah keluhan diare yang dirasakan warga setempat sebelum hajatan.

“Kami belum bisa menyimpulkan ada tidaknya kandungan bakteriologis dalam air. Namun melihat peristiwa diare sebelum hajatan yang cukup sporadis, ada kecurigaan airnya yang tercemar,” kata dia, Kamis (14/8), di ruang kerjanya.

Lebih lanjut, Ronny menginstruksikan seluruh puskesmas di Klaten untuk menggiatkan penyuluhan tentang pengolahan makanan.

Advertisement

Ronny mengatakan materi penyuluhan tersebut penting untuk menekan peristiwa keracunan di kalangan warga.

“Di desa kan kebanyakan [makanan] diolah sendiri. Jadi kebersihan harus benar-benar terjaga,” ujarnya.

Sementara itu, Sumini, 45, warga Kebonagung yang sebelumnya dirawat di klinik setempat sudah dibolehkan pulang. Namun, lima warga lain yang menderita diare masih dirawat di lokasi terpisah.

Advertisement

Menurut Kepala Puskesmas Gantiwarno, Andi Markoco, pihaknya memantau 24 jam untuk perkembangan kesehatan warga. “Kami awasi terus. Kemarin sudah ada satu yang pulang,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif