Sport
Kamis, 14 Agustus 2014 - 13:45 WIB

JATENG KRISIS ATLET : Wah, 32 Atlet Andalan Ajukan Pindah ke Provinsi Lain

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, SEMARANG – Sebanyak 32 atlet andalan Jawa Tengah (Jateng) dari berbagai cabang olahraga akan hengkang ke provinsi lain pada PON XIX 2016 di Jawa Barat (Jabar).

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng, Hartono, menyatakan 32 atlet andalan telah mengajukan permohonan pindah ke provinsi lain.

Advertisement

“Kami belum memberikan persetujuan dan akan mencegah kepindahan para atlet andalan tersebut,” katanya kepada solopos.com seusai rapat strategi pemenangan Jateng pada PON XIX di Kantor Gubenur Jateng Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (13/8/2014).

Sebab, menurut dia kepindahan 32 atlet andalan Jateng tersebut dapat memengaruhi perolehan medali pada PON 2016 di Jabar.

Padahal, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang Jateng mantergetkan naik ke pringkat ketiga atau minimal dapat mempertahankan posisi keempat seperti pada PON XVIII di Riau 2012.

Advertisement

Untuk mencegah terjadinya perpindahan atlet menjelang pelaksanaan PON, imbuh Hartono telah menjalin kerja sama dengan KONI Jawa Timur (Jatim) akan memperjuangkan revisi peraturan KONI pusat tentang batas perpindahan atlet minimal empat tahun sebelum pelaksanaan PON.

Asisten III Pemprov Jateng, Djoko Sutrisno yang hadir dalam acara tersebut menyarankan supaya ke depan tidak ada lagi kasus atlet Jateng hengkang ke luar provinsi menjelang PON supaya menandatangani pakta integritas.

”Sejak awal atlet harus diikat dengan menandatangani pakta integritas akan membela Jateng dalam event olahraga nasional dan internasional, bila melanggar ada sanksinya,” saran dia.

Advertisement

Berdasarkan data KONI Jateng, 32 atlet yang mengajukan permohonan pindah ke luar provinsi antara lain, Abdul Basyir (panahan ke DKI Jakarta), Triyaningsih (atletik ke DKI Jakarta), Surya Agung (atletik ke DKI Jakarta).

Selain itu, Agus Prayogo (atletik ke Jabar), Dian Kartika (atletik ke Jabar), Subur Santoso (atletik ke Jabar), Setya Saptarina (panjat tebing ke Kalimantan Selatan), Tomy Mamiri (panjat tebing ke Jabar), Imam Tauhid (karate ke Jabar), Erick Angga (menembak ke Jabar), Maxima Rizado (menembak ke Jabar), M. Zulfikri (biliar ke Jabar), Amanda Rahayu (biliar ke Jabar), M, Jefry A. (taekwondo ke Jabar), Dhitya Putu (taekwondo ke Jabar), Ririn Puji (dayung ke Jatim), Mugi Harjito (dayung ke Jatim), Sie Santoso (bridge ke Jabar), Suci Amita (bridge ke DKI), Rury Andyani (bridge ke DKI).

Kemudian, Agus Kustriyanto (bridge ke Jabar), Esmid M. Rosyid (tenis lapangan ke Papua), M. Iqbal Anshori (tenis lapangan ke Papua), Anthoni Susanto (tennis lapangan ke Jatim), Shevita Aulana (tenis lapangan ke Jabar), Sefri Prasetyo (balap sepeda ke Bali), Eka Nuryani (balap sepeda ke Bali), Hartono Gunawan (balap sepeda ke DKI), Tommy Surya Vega (ski air ke DKI).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif