Jogja
Kamis, 14 Agustus 2014 - 12:40 WIB

DPRD KULONPROGO : Anggota Dewan Janji Usung Isu Perempuan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karya Seni Patung (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulonprogo perempuan berjanji bakal mengusung isu-isu strategis soal perempuan di Kulonprogo. Hal ini sebagai dampak dari meningkatnya keterwakilan perempuan yang duduk sebagai wakil rakyat atau anggota DPRD Kulonprogo periode 2014-2019. Terlebih, Ketua Sementara DPRD yang baru juga dijabat seorang perempuan.

Data yang dihimpun Harianjogja.com, hasil pemilihan legislatif 9 April lalu, DPRD Kulonprogo memiliki enam orang perempuan yang duduk di kursi dewan. Pada Pemilu 2009, terdapat lima perempuan yang tercatat sebagai anggota legislatif, tetapi satu orang di antaranya diganti melalui pergantian antar waktu (PAW) karena meninggal. Pada Pemilu 2004, hanya terdapat dua anggota dewan yang berjenis kelamin perempuan.

Advertisement

Ketua Sementara DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati menilai kenaikan jumlah anggota dewan perempuan di DPRD Kulonprogo signifikan, sekalipun belum memenuhi kuota perempuan di dewan.

“Periode sebelumnya ada empat orang perempuan, yang sekarang enam orang, terjadi peningkatan yang lumayan, walaupun sebenarnya belum memenuhi kuota 30 persen,” terangnya kepada Harianjogja.com, Rabu (13/8).

Dikatakannya, sudah seharusnya perempuan yang menjabat sebagai anggota DPRD Kulonprogo dapat membawa aspirasi perempuan. Apalagi, di Kulonprogo masih banyak pekerjaan rumah yang berkaitan dengan perempuan yang harus diselesaikan.

Advertisement

Ia mencontohkan, persoalan perempuan di pesisir selatan Kulonprogo dalam menghadapi beberapa megaproyek juga belum selesai. Menurut dia, perlu ada anggaran khusus di tiap Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) di Kulonprogo yang ditujukan untuk peningkatan kapasitas perempuan, sehingga mereka tidak tergerus pembangunan besar, namun dapat mandiri dan ikut berkarya.

“Sejauh ini anggaran semacam itu sudah ada tetapi penerapannya perlu dikoordinasikan lebih lanjut supaya tepat sasaran,” terang perempuan dari PDIP ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif