Soloraya
Rabu, 13 Agustus 2014 - 13:25 WIB

KEBAKARAN KARANGANYAR : Gedung SMAN 1 Gondang Karanganyar Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/ David Kurniawan)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kebakaran menghanguskan tiga buah bangunan di kompleks SMA Negeri 1 Gondangrejo, Dusun Kaliapit RT 006/RW 001, Desa Tuban, Gondangrejo, Karanganyar, Selasa (12/8/2014) sekitar pukul 19.00 WIB. Kebakaran yang diduga diakibatkan oleh sisa pembakaran sampah itu memorakporandakan kantin sekolah itu.

Proses pemadaman api sempat membutuhkan waktu yang tak singkat, lantaran terdapat sejumlah tabung gas di dalam bangunan. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, kali pertama kebakaran diketahui oleh salah seorang siswa bernama Yoga Imam Utomo, 15.

Advertisement

Yoga yang pada saat itu bersama siswa lain tengah mengecat tongkat pramuka di halaman sekolah setempat. Tidak berselang lama, ia melihat kepulan api dari kantin sekolah. Melihat kejadian itu, ia berteriak sambil memberitahukan kepada penjaga sekolah.

“Karena teriakan itulah, beberapa siswa dan warga sekitar langsung berdatangan, dan bersama-sama berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Salah seorang warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian, yang diteruskan kepada pemadam kebakaran dan BPBD,” terang Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Aji Pratama Heru Kristianto, kepada Solopos.com Rabu (13/8/2014).

Sekitar 20 menit kemudian, petugas pemadam kebakaran yang dibantu Tim BPBD mendatangi lokasi untuk memadamkan api. Kobaran api baru benar-benar padam sekitar pukul 20.30 WIB. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, kerugian materi diprediksi mencapai puluhan juta rupiah.

Advertisement

“Sejumlah tabung gas yang berada di lokasi kejadian ikut dievakuasi. Peralatan berdagang yang berada di dalam kantin terbakar habis. Kursi, dan meja kantin juga ikut terbakar,” kata dia.

Musim kemarau seperti saat ini, Heru meminta masyarakat untuk mengecek mengecek peralatan maupun jaringan listriknya secara periodik. Musim kemarau mendukung pembesaran api sehingga kebakaran cepat merambat. Selain mengecek jaringan listrik, lanjutnya, BPBD juga menghimbau setiap rumah, kantor dan pabrik untuk menyediakan alat pemadam api ringan (APAR). Pihaknya juga mengimbau setiap pabrik juga menyediakan foam liquid yang berfungsi menutup permukaan benda yang terbakar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif