SOLOPOS.COM - Bangunan gedung baru Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) di Jl DI Panjaitan, Banjarsari, Solo, Selasa (8/1/2013). Direncanakan gedung itu akan difungsikan Februari mendatang. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)
Solopos.com, SOLO—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo kena sentil lantaran realisasi penyerapan APBD 2014 masih nol persen.
Secara keseluruhan, realisasi penyerapan APBD Kota Solo 2014 hingga semester I masih 30%.
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto ketika dijumpai Solopos.com, di Balai kota, Selasa (12/8/2014), mengatakan banyak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang serapan APBD-nya masih sangat rendah.
Salah satunya Disdikpora lantaran banyaknya kegiatan fisik yang nilainya kecil-kecil. Budi mengaku telah memberikan peringatan kepada SKPD bersangkutan untuk segera melaksanakan kegiatan APBD. Hal ini lantaran serapan APBD masih rendah, bahkan masih nol persen.
“Saat rapat konsolidasi SKPD kemarin sudah kami beri peringatan itu [SKPD] yang serapan APBD-nya masih nol persen. Ini karena kegiatannya kecil-kecil dan banyak,” ujar Budi.
Namun, Budi mengatakan secara umum realisasi penyerapan APBD sudah mencapai 30 persen.
Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo menuturkan banyak pelaksanaan kegiatan fisik yang tidak menggunakan uang muka. Hal ini mengakibatkan penyerapan APBD masih rendah.
Rudy sapaan akrabnya memperkirakan September-Oktober mendatang penyerapan APBD akan tinggi seiring pelaksanaan kegiatan yang sudah berjalan. “Jadi ambil duitnya kalau mau selesai. Nanti satu dua bulan ini lah serapannya sudah banyak,” katanya.
Di sisi lain, Rudy menilai banyaknya SKPD yang tidak memberikan laporan secara rutin terkait pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik. Mestinya, laporan pelaksanaan kegiatan dilaporkan minimal satu bulan sekali. Namun nyatanya banyak SKPD yang mbeler tak melaporkannya. Rudy meminta SKPD melaporkan pelaksanaan kegiatannya secara rutin.