News
Selasa, 12 Agustus 2014 - 17:35 WIB

SENGKETA PILPRES 2014 : Ical: Jika Jokowi-JK Menang, Golkar di Luar Pemerintahan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) berbincang dengan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Theo L. Sambuaga seusai pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Minggu (18/5/2014) lalu.(JIBI/Solopos/Antara/Fanny Octavianus)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menuturkan partainya konsisten di koalisi pendukung Prabowo-Hatta. Partai Golkar pun bersiap-siap jadi oposisi.

“Kita bergabung dengan koalisi permanen Merah Putih. Karena itu sebagai suatu organisasi bila keputusan sudah diambil, semua orang harus tunduk pada keputusan organisasi,” kata Ical kepada wartawan di Elit Club Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/2014).

Advertisement

Karena itu, Ical menegaskan Partai Golkar bersiap berada di luar pemerintahan. Namun Ical menolak menyebut sikap itu dengan istilah oposisi.

“Kalau Jokowi-JK diputuskan menang maka Golkar akan berada di luar pemerintahan. Saya tidak mau bilang oposisi, karena dalam sistem Pancasila kita tidak ada oposisi yang ada di dalam atau luar pemerintahan. Kalau bagus kita terima, kalau tidak kita tolak,” katanya.

Partai Golkar, imbuh Ical, akan menjadi penyeimbang. Partai Golkar juga akan mendukung pemerintahan jika kebijakannya sesuai dengan sikap partai beringin ini.

Advertisement

“Tentu, makanya saya katakan penyeimbang. Kalau itu berbeda dengan prinsip didirikannya Partai Golkar maka kami akan menolaknya. Jadi kalau misalnya mau melakukan pengalihan subsidi, dari subsidi kepada barang dari orang, maka Golkar akan dukung. Tapi kalau ada perbedaan pendapat dengan Golkar maka tentu kita akan mengingatkan hal itu,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif