Jogja
Selasa, 12 Agustus 2014 - 04:20 WIB

Gunungkidul Usulkan JJLS Digeser untuk Antisipasi Kemacetan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengusulkan pergeseran pembangunan jalur jalan lintas selatan sejauh 200 meter ke utara untuk mengantisipasi kemacetan di jalur wisata.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunungkidul Edi Praptono mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan negosiasi Balai Besar Jalan di Surabaya, Jawa Timur, untuk melakukan pergeseran.

Advertisement

“Untuk menggeser pembangunan jalur jalan lintas selatan (JJLS), kami harus melakukan pembicaraan dengan balai besar jalan karena lokasinya sudah ditetapkan sebelumnya,” kata Edi.

Dia mengatakan bahwa pembangunan JJLS yang sudah jadi sampai di Simpang Tiga Baron akan diubah melalui jalur Planjan, Paliyan tembus ke wilayah Tepus.

“Akan bergeser sejauh 200 meter dan tidak akan tembus ke Simpang Tiga Baron,” kata dia.

Advertisement

Upaya itu dilakukan, kata Edi, untuk mencegah kemacetan di jalur wisata saat liburan atau akhir pekan.

“Selain itu, nantinya jalur tersebut bisa menjadi jalur alternatif jika terjadi kepadatan lalu lintas di jalur wisata,” katanya.

Ia berharap pergeseran itu disetujui. Hal ini sebagai upaya mendukung Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang saat ini pariwisatanya tengah berkembang pesat.

Advertisement

“Semoga bisa diterima sehingga ke depan JJLS bisa mengurangi kemacetan,” kata Edi.

Pada tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui APBD menganggarkan Rp1,2 miliar untuk pembebasan lahan di wilayah Girisekar, Kecamatab Panggang.

Selain itu, pemkab akan mendapat tambahan dana untuk pembesan dari dana keistimewaan Rp15 miliar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif