News
Senin, 11 Agustus 2014 - 10:00 WIB

SOLOPOS HARI INI : PKB Tolak Ide Jokowi, Polisi Tangkap Ketua Harian JAT hingga Arsenal Juara Community Shields

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Senin, 11 Agustus 2014

Solopos.com, SOLO – Harian Umum Solopos hari ini, Senin (11/8/2014), memberitakan kabar lanjutan Kabinet Jokowi-JK. Dalam sebuah pernyataan, Jokowi menyebut ingin agar menteri itu bersih dari jabatan politik.

Pernyataan ini ditanggapi beragam. Nasdem dan Hanura Dukung Ide Jokowi, PKB Menolak. Ulasan lengkapnya dapat disimak di Solopos edisi Senin, 11 Agustus 2014.

Advertisement

Kabar lain datang dari penangkapan Ketua Harian Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Afif Abdul Majid oleh Densus 88 hingga kemenangan Arsenal di ajang Community Shields.

Simak rangkuman berita Harian Umum Solopos berikut;

PENYUSUNAN KABINET: Nasdem dan Hanura Dukung Ide Jokowi, PKB Menolak

Advertisement

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keinginan pribadinya agar politikus yang ingin menjadi menteri harus lepas dari partai politik (parpol). Keinginan ini ditanggapi berbeda oleh parpol koalisi pengusung Jokowi. Partai Nasdem dan Hanura setuju, sementara PKB keberatan.

”Itu ide yang bagus. Artinya ada nuansa dan suasana baru sehingga nanti diharapkan para menteri kabinet Pak Jokowi bekerja full untuk bangsa dan negara ini,” kata Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, Minggu (10/8).

Menurut Rio, jika keinginan Jokowi itu terwujud akan menghasilkan kabinet yang hanya memiliki loyalitas kepada rakyat. Partai Nasdem pun, bagi Rio, bersikap mendukung keinginan Jokowi itu.

”Kami siap. Iya dong, karena itu harus. Ini juga kebijakan partai, mundur pada jabatan strategis jika ditunjuk jadi menteri. Kalau anggota dewan pertimbangan tidak perlu, karena dia tidak konsen penuh di partai,” ujar Rio.

Advertisement

(Baca Juga: Elite Parpol Ingin Masuk Kabinet? Ini Tantangan Jokowi, Karding Sebut PKB Sodorkan 10 Nama Calon Menteri, Ini 3 Politisi PKB yang di Sodorkan Masuk Kabinet Jokowi-JK, Kata PKB Cak Imin Layak Jadi Menteri, Menurut Anda?)

GERAKAN RADIKAL ISIS: Polisi Tangkap Ketua JAT

Ilustrasi Alasan Penangkapan Afif Abdul Majid (JIBI.Solopos)

Ketua Harian Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Afif Abdul Majid, ditangkap petugas Densus 88 Antiteror Polri bekerja sama dengan Subdit Jatanras Direktorat Kriminalitas Umum Polda Metro Jaya.

Advertisement

JAT adalah organisasi yang dipimpin Abu Bakar Ba’asyir (ABB). Afif ditangkap pada Sabtu (9/8) pukul 22.45 WIB di ruko di Jl. Wibawa Mukti, depan Kompleks Telkom Satwika Permai, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Bekasi Kota. Informasi tersebut disampaikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Ronny F. Sompie, dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (10/8).

(Baca Juga: Anak Buah Baasyir Ditangkap Densus 88, Mengaku Tak Terkait ISIS, Danrem Sambangi Ponpes Ngruki Sukoharjo, Pengasuh Pondok Ngruki Anggap Graffiti Hanya Euforia Anak Muda)

COMMUNITY SHIELDS: Modal Sempurna The Gunners

Juara Piala FA, Arsenal, meraup modal sempurna untuk mengarungi persaingan kompetisi Liga Inggris musim 2014-2015 setelah menjuarai ajang Community Shield dengan menekuk juara kompetisi musim lalu, Manchester City, 3-0, di Stadion Wembley, London, Inggris, Minggu (10/8).

Advertisement

Ini merupakan gelar kedua The Gunners, julukan Arsenal, dalam rentang tiga bulan. Sebelumnya, tim yang bermarkas di London Utara ini selama sembilan tahun ini mengalami paceklik trofi juara sebelum mereka akhiri pada Mei lalu dengan menjadi kampiun Piala FA.

(Baca Juga: Kalahkan Man City 3-0, Arsenal Juarai Piala Pembuka Laga, Setelah Puasa 9 Tahun, Arsenal Dapat Dua Trofi dalam 3 Bulan)

AKTIVITAS RINA IRIANI: Tak Mau Serakah, Rina Tolak Pinangan Parpol

Selama satu jam lamanya, mantan Bupati Karanganyar periode 2003-2008 dan 2008-2013 tersebut meluangkan waktunya untuk berbincang bersama Espos. Sambil merawat anaknya yang sedang terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo, Rina dengan ramah menjawab satu per satu pertanyaan yang dilontarkan Espos.

Setelah lengser dari kursi Bupati Karanganyar, Desember 2013, Rina Iriani memilih mendedikasikan hidupnya di dunia pendidikan. Perempuan kelahiran Karanganyar, 3 Juni 1962, ini mengaku tidak ingin lagi terjun ke dunia politik.

Dalam perbincangan tersebut, Rina Iriani mengingat-ingat kembali apa yang terjadi 11 tahun lalu. Rina menjelaskan keputusannya bertarung di Pilkada Karanganyar bukan dari keinginan pribadi. Rina mengklaim terus didesak sejumlah elemen masyarakat agar mengambil kesempatan bertarung di pilkada.

Advertisement

Semula, Rina Iriani mencoba menutup mata dan telinga terhadap aspirasi masyarakat kala itu. Namun, bisikan orang tuanya meluluhkan hatinya agar bersedia menerima tawaran mencalonkan diri sebagai bupati. Diiringi doa orang tua, guru sekolah dasar ini akhirnya berhasil memenangkan Pilkada Karanganyar.

Sejak itu, pengagum Megawati Soekarnoputri dan Rustriningsih itu perlahan mulai dikenal masyarakat. “Selama 10 tahun saya mengabdi kepada masyarakat Karanganyar. Rasanya sangat plong. Saya yang hanya guru SD, mampu memberikan yang terbaik bagi Karanganyar. Padahal, sebelumnya banyak yang mencibir tentang kemampuan saya dalam mengelola daerah,” kata Rina Iriani, Rabu (6/8) malam.

Setelah mengklaim diri sukses membawa Karanganyar yang lebih sejahtera, tiba saatnya Rina Iriani lengser keprabon akhir 2013. Jalur politik bukan menjadi pilihannya. “Setelah tidak menjadi bupati, sebenarnya banyak yang ingin meminang saya agar menjadi anggota DPR ataupun menjadi wakil bupati di Karanganyar.

(Baca Juga: KY Minta Pengadilan Tipikor Tahan Rina Iriani, Rina Iriani Segera Disidang)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif