News
Senin, 11 Agustus 2014 - 17:25 WIB

PERAMPOKAN SUKOHARJO : Karyawan SPBU Klaten Dibacok dan Ditembak, Uang Rp162 Juta Dirampok

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (lintasterkininews.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Aksi perampokan dengan senjata api (senpi) kembali memakan korban di Soloraya. Senin (11/8/2014) siang, sekitar pukul 11.00 WIB, seorang karyawan sebuah SPBU dibacok dan ditembak hingga tak berdaya sebelum uang ratusan juta rupiah yang dibawanya dibawa kabur komplotan perampok.

Insiden perampokan berdarah itu terjadi di sebuah jalan kecil di tengah permukiman di Banaran, Grogol, Sukoharjo, tak jauh dari perbatasan Kota Solo. Saat itu, korban bernama A. Yudo Adianto, 35, bermaksud hendak ke Solo untuk menyetor uang ke Bank Bukopin Solo. Saat itu, Yudo yang merupakan seorang bendahara SPBU 4457418, Teloyo, Wonosari, Klaten, membawa uang senilai Rp162 juta di dalam tasnya.

Advertisement

Diduga, para perampok bersenpi itu sudah mencium niat Yudo untuk menyetor uang hasil penjualan BBM SPBU tersebut ke Bank Bukopin Solo. Apa lagi, Yudo Adianto pergi ke Solo sendirian dengan mengendarai sepeda motor Honda Legenda bernomor polisi AD 4622 AU tanpa pengawalan.

Sesampainya di sekitar Permakaman KH Samanhudi, Banaran, Grogol, Sukoharjo, Yudo dipepet oleh dua orang yang berboncengan mengendarai sepeda motor. Si pembonceng langsung melayangkan celurit dan membacok punggung korban. Yudo pun langsung tersungkur dari sepeda motornya sambil berteriak.

Tak puas melihat korban tersungkur, si pembacok turun dari sepeda motor. Perampok itu mengeluarkan senjata api dan menembak paha Yudo. Setelah memastikan korbannya tak berdaya, si perampok mengambil tas berisi uang tunai Rp162 juta dan membawanya kabur.

Advertisement

Teriakan Yudo Adianto didengar oleh seorang polisi anggota Satlantas Polresta Solo yang berpatroli tak jauh dari lokasi kejadian. Polisi bernama Aipda Sutana itu langsung beraksi dengan menendang dua rekan perampok yang sudah menunggu di seberang jembatan.

Namun langkah si polisi itu terhenti setelah si pelaku melepaskan tembakan peringatan. Sutana yang tak bersenjata tak bisa berbuat banyak menyaksikan empat perampok itu kabur membawa uang hasil jarahan mereka.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif