SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO — PT Hyundai Mobil Indonesia memperkenalkan Hyundai Grand i10 di Solo, Rabu (6/8/2014). Mobil yang bermain di kelas city car ini sudah memiliki inden sekitar 25 unit sejak kali pertama diluncurkan, Juli 2014 lalu.
Grand i10 menyapa calon konsumen dengan tiga tipe, yakni GL dan GLS dengan kisaran harga Rp150 juta-Rp195 juta. Grand i10 mengusung mesin tipe Kappa 1.25 MPl, DOHC 16 Valve, D-CVVT dan dirakit di Korea. Grand i10 menggunakan mesin 1.200 cc dan merupakan pengembangan dari mesin sebelumnya yang hanya 1.000 cc.
Branch Manager Hyundai Solo Baru, Haryo Pembangun, menjelaskan Grand i10 GLS matik dan manual paling banyak diminati. Namun Haryo mengaku tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan calon konsumen. Dia mengatakan inden mencapai 4 bulan karena keterbatasan mobil yang dikirim ke diler.
“Permintaan banyak tetapi kami hanya menerima tiga mobil per bulan. Padahal banyak yang menginginkan. Kami terkendala alokasi,” kata Haryo saat ditemui Solopos.com di salah satu pameran otomotif di salah satu pusat perbelanjaan di Solo, Kamis (7/8/2014).
Haryo menjelaskan target penjualan sekitar 15 unit per bulan atau 180 unit hingga akhir 2014 untuk semua tipe di diler Hyundai Solo Baru. Dia mengakui penjualan Hyundai didominasi Grand Avega. Rata-rata penjualan Grand Avega mencapai 10 unit per bulan. Meski demikian Haryo menuturkan setiap daerah memiliki karakteristik berbeda.
Oleh karena itu dia menggunakan beberapa cara untuk mengenalkan produk. Seperti pameran di sejumlah pusat perbelanjaan, bank, dan lokasi lain. Selain itu dia menggunakan website untuk menawarkan produk.
“Santa Fe tidak terlalu laku di Solo tetapi laku di Jakarta hingga 15 unit per bulan. Bahkan Papua dan Kalimantan membeli secara online. Kami mengenalkan produk melalui pameran di pusat perbelanjaan, bank, dan lokasi lain. Pameran efektif mendongkrak penjualan,” ungkap dia.