News
Senin, 11 Agustus 2014 - 04:50 WIB

KRISIS IRAK : Diserang, ISIS Ancam Amerika Serikat via Twitter

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ISIS (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Serangan yang dilancarkan pemerintah Amerika Serikat ke sejumlah wilayah yang diduduki kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Irak menimbulkan reaksi keras anggota kelompok tersebut. Kelompok militan di bawah pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi tersebut langsung memberikan serangan balik berisi ancaman kepada AS yang dilayangkan di sejumlah situs media sosial.

Menggunakan hastag #AmessagefromISIStoUS, anggota ISIS mem-posting ribuan pesan melalui akun pribadi Twitter mereka. Pesan yang disampaikan sebagian besar berisi gambaran tentara AS yang telah tewas berserta dengan beberapa ancaman yang akan segera mereka lakukan.

Advertisement

Dilansir News.co.au, Minggu (10/8/2014), kicauan ancaman tersebut ditulis dengan susunan bahasa Inggris yang buruk dan disertai foto-foto tragedi 9 September 2001. Foto-foto tentara AS yang tewas di Irak, serta foto tentara AS dengan kondisi tewas tergantung di jembatan pada tahun 2004 silam juga sengaja dilampirkan pada kicauan mereka itu.

“Ini adalah pesan untuk setiap warga negara Amerika. Anda adalah target dari setiap muslim di dunia, di manapun Anda berada,” tulis salah seorang anggota ISIS di Twitter.

AS menggempur wilayah ISIS dengan menjatuhkan dua bom, Jumat (8/8/2014). Serangan udara yang dilakukan oleh AS tersebut dilakukan hanya berselang beberapa jam setelah Presiden Barrack Hussein Obama mengizinkan penggempuran wilayah Irak yang diduduki ISIS, yakni di Ibu Kota Kurdi, Irbil.

Advertisement

AS mengklaim serangan tersebut mereka dilakukan demi melindungi personel militer mereka di Irak dan meredam pembunuhan besar-besaran ISIS yang dilancarkan kepada kelompok minoritas di negara tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif