News
Senin, 11 Agustus 2014 - 14:25 WIB

KABINET JOKOWI-JK : PKB Tolak Syarat Menteri Parpol, Ini Sindiran Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jokowi dan istri, Iriana (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Calon presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), ingin agar elite parpol keluar dari jabatan pengurus partai jika menjadi menteri. Namun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolaknya. Jokowi pun menanggapinya dengan sindiran soal koalisi tanpa syarat (baca: Elite Parpol Ingin Jadi Menteri, Ini Tantangan Jokowi).

Jokowi menegaskan sampai saat ini belum membicarakan masalah menteri. “Kita belum bicara menteri dan susunan kabinet. Sudah jelas. Apalagi bicara orang, apalagi berbicara jatah. Dulu sudah saya sampaikan, syaratnya itu tanpa syarat. Sudah jelas toh?” kata Jokowi usai menghadiri perayaan HUT Veteran RI ke-65 di Balai Sarbini, Jakarta (baca: PKB Resmi Dukung Jokowi).

Advertisement

PKB pun memberi alasan seperti disampaikan Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding. “Jadi sesungguhnya sumber rekruitmen politik adalah partai,” ujar Kadir Karding di Kantor DPP PKB, Jl. Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2014), seperti dikutip Detik.

Menurut Abdul Kadir Karding, pendapat yang dilontarkan oleh Jokowi masih bersifat wacana dan masih dapat didiskusikan. Jokowi pada Sabtu (9/8/2014) lalu menginginkan menteri yang duduk di kementeriannya nanti lepas dari parpol.

Karding memberikan contoh dengan perlunya ada pengawalan terhadap pembuatan undang-undang dan pembahasan APBN di parlemen yang membutuhkan pengawalan dari partai koalisi. “Jadi jangan dulu terlalu reaktif terhadap wacana itu. Di negara maju, ada juga menteri yang masih menjadi anggota parlemen dan parpol,” ucapnya.

Advertisement

“Jadi jangan ada dikotomi antara anggota partai dan non partai karena yang penting punya punya integritas dan punya kualifikasi,” tambah Karding.

Selain itu, menurut Abdul Kadir Karding yang terpenting bagi calon menteri adalah loyalitas kepada presiden. “Tetapi nanti saatnya kami akan mengeluarkan statement resmi soal ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi ingin agar menteri bersih dari jabatan politik. “Itu masih digodok tapi kalau saya pribadi ingin agar yang menjadi menteri lepas dari partai politik,” kata Jokowi usai rapat di Kantor Transisi di Jl. Situbondo, Menteng, Jakarta Selatan, Sabtu (9/8/2014).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif