News
Senin, 11 Agustus 2014 - 12:20 WIB

Duh, Pungli Ancam Wisata Gunungkidul

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pungutan liar (pungli) di objek wisata di Kabupaten Gunungkidul menjadi ancaman bagi perkembangan pariwisata di daerah tersebut.

Padahal tingkat kunjungan wisatawan ke Gunungkidul setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Pungli kepada wisatawan terjadi saat musim libur Lebaran beberapa waktu lalu. Pungutan liar dengan modus penunjuk jalur alternatif dan penarikan sumbangan terjadi karena kepadatan arus kendaraan di sekitar lokasi wisata pantai.

Advertisement

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul, Saryanto mengakui pengembangan pariwisata di Gunungkidul masih banyak yang harus diperbaiki.

“Kami akui masih banyak yang harus diperbaiki, baik itu dari sisi infrastruktur pendukung atau dari sisi kualitas pelayanannya,” katanya kepada Harianjogja.com, akhir pekan lalu.

Diakui Saryanto, pengembangan pariwisata di Gunungkidul terdapat beberapa hambatan, mulai dari sarana infrastruktur penunjang yang masih minim, atau munculnya isu pungutan liar yang berkedok sumbangan yang terjadi saat libur Lebaran lalu. Di samping itu, masalah kemacetan di jalur menuju lokasi wisata pantai juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab.

Advertisement

“Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, sudah banyak perbaikan. Namun, hal itu tetap butuh evaluasi supaya ke depannya pelayanan yang diberikan bisa lebih maksimal,” katanya.

Sebagai perbaikan, Pemkab akan memaksimalkan pemetaan enam kawasan strategis pariwisata (KSP) yang dilakukan Disbudpar Gunungkidul. Tujuannya, kawasan yang dipetakan sesuai dengan potensi yang dimiliki bisa memudahkan dalam proses pengembannya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif