Senin, 11 Agustus 2014 - 01:50 WIB

ANGGOTA DEWAN: Anggaran Mobdin Baru Rp1 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Mobil Dinas (Dok/JIBI/Solopos)

 

Harianjogja.com, BANTUL—DPRD Bantul di ujung masa jabatannya menganggarkan dana pengadaan mobil dinas sebesar Rp1 miliar lebih untuk anggota Dewan baru yang akan mulai menjabat 13 Agustus ini.

Advertisement

Sekretaris DPRD Bantul Helmi Jamharis mengatakan, anggaran Rp1 miliar di antaranya untuk pembelian mobil dinas bagi empat pimpinan Komisi DPRD dan satu mobil untuk sekretariat Dewan. Selain itu dianggarkan pula dana pengadaan mobil untuk Ketua DPRD terpilih nanti. “Untuk Ketua DPRD, saya tidak tahu anggarannya berapa,” terang Helmi Senin (11/8).

Pengadaan mobil baru itu akan dilakukan pada 2015. Saat ini, anggaran tersebut sudah masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Sementara Anggaran (PPAS) APBD murni 2015. Anggaran itu bakal masuk dalam APBD 2015.

Pengadaan mobil Dinas tersebut, menurut Helmi, diajukan oleh anggota Dewan periode saat ini bukan usulan dari Sekretariat Dewan.

Advertisement

Ketua DPRD Bantul Tustiyani mengatakan, pengadaan mobil baru itu dianggap layak. Ia menyontohkan, mobil dinas Ketua DPRD yang kini ia gunakan sudah tidak layak pakai. “Mesinnya itu bunyi kretek-keretek, itukan sudah lama mobilnya sejak 2005,” ungkapnya.

Mobil dinas yang dipakai Tustiyani saat ini bermerek Toyota Altis. Mobil baru nanti diperkirakan berharga Rp400. Sedangkan untuk pimpinan Komisi dan Sekretariat Dewan rencananya dibelikan mobil merek Toyota Avanza seharga sekitar Rp180 juta. “Rencananya Fortuner untuk mobil baru Ketua DPRD, harganya enggak sampai miliaran paling cuma Rp400 juta,” ujar Tustiyani.

Politisi PDIP itu menilai, pembelian mobil Dewan bukan sesuatu yang berlebihan. Dewan, lama kata dia, bermaksud memberikan fasilitas layak pada Dewan baru. Mengingat Dewan adalah institusi yang terhormat. “Dewan itu kan institusi terhormat. Jadi kami itu ingin merajake [menghormati] mereka,” ungkapnya lagi.

Advertisement

Di sisi lain, penggunaan mobil yang berusia tua, menurut dia, justru boros anggaran sebab biaya pemeliharannya mahal. Sementara bila membeli mobil baru, kendati keluar biaya besar namun dapat menghemat biaya perawatan.

Kendati Tustiyani tidak menyebut berapa biaya perawatan mobil dinas yang dikeluarkan setiap bulannya. Rencananya, mobil dinas lama yang tidak dipakai tersebut akan diserahkan ke Bagian Umum Pemkab Bantul.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif