Jogja
Minggu, 10 Agustus 2014 - 04:15 WIB

200 Personel Amankan Pelantikan Anggota DPRD Gunungkidul

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengambilan sumpah dan janji pejabat. (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerjunkan 200 personel untuk pengamanan selama proses pelantikan anggota DPRD periode 2014-2019.

Sekretaris DPRD Gunungkidul, Tudjuh Priyono mengatakan sebanyak 200 aparat keamanan yang siaga di gedung dewan terdiri 150 polisi, 25 anggota TNI, 15 Pol PP dan 10 petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo).

Advertisement

“Kami tidak ingin kecolongan. Meskipun secara umum Gunungkidul kondusif, tetapi ratusan aparat keamanan tetap kami libatkan untuk pengamankan jalannya pelantikan anggota dewan yang baru,” kata Tudjuh, Jumat (8/8/2014).

Dia mengatakan pelantikan ini sesuai dengan SK Gubernur DIY Nomor 176/ KGP/ 2014 tertanggal 26 Juli 2014, sebanyak 45 anggota DPRD Gunung Kidul yang akan dilantik meliputi dua orang dari Nasdem, tiga orang dari PKB, lima orang dari PKS, 11 dari PDIP, enam orang dari Golkar, enam orang dari Gerindra, empat orang dari Demokrat, tujuh orang dari PAN dan satu orang dari Hanura.

“Calon anggota DPRD terpilih tersebut akan dilantik pada Senin [11/8/2014],” kata dia.

Advertisement

Meski proses pelantikan nantinya hanya berlangsung sekitar satu jam, tetapi berbagai persiapan sudah dilakukan jauh sebelumnya. Pada pelantikan nanti, sebanyak 45 anggota dewan yang baru akan didampingi suami ataupun istri. Sebanyak 350 tamu undangan yang akan hadir diantaranya Gubernur DIY.

“Tetapi berdasarkan konfirmasi terakhir, Gubernur tidak bisa hadir dan wewakilkan Asisten Sekda,” katanya.

Meski gladi bersih pelantikan sudah dilaksanakan, tetapi diakui Tudjuh hingga Jumat, belum bisa ditentukan yang akan memimpin rapat. Pada rapat paripurna istimewa pelantikan anggota dewan yang baru ini akan dilakukan dua orang.

Advertisement

“Kalau ketuanya, sudah ditentukan Suharno dari PDIP yang memperoleh suara terbanyak, namun untuk wakilnya sesuai ketentuan yang memperoleh suara terbanyak kedua, dalam hal ini PAN, namun hingga kini DPD PAN belum menentukan siapa yang akan ditunjuk untuk menjadi wakil ketua dan mendampingi Suharno,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif