News
Sabtu, 9 Agustus 2014 - 12:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Seleksi CPNS Soloraya, Penampakan Diduga Pocong Boyolali hingga Plesir DPRD Solo

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 9 Agustus 2014

Solopos.com, SOLO – Kabar Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (9/8/2014) memberitakan Seleksi CPNS Soloraya, Penampakan Diduga Pocong Boyolali hingga Plesir DPRD Solo.

Paling heboh barangkali heboh penampakan pocong di Dibal, Ngemplak, Boyolali. Berdasarkan keterangan polisi hal itu hanya efek kain gorden jendela yang terembus angin dan terkena sinar lampu merkuri.

Advertisement

Isu penampakan hantu pocong sendiri beredar di Desa Dibal, sejak sepekan terakhir. Isu tersebut bahkan dikabarkan juga beredar di dunia maya, antara lain melalui jejaring sosial Facebook dan Blackberry Messenger.

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 9 Agustus 2014 berikut;

TES CPNS 2014: Pemda Pilih Cari Aman

Advertisement

Pemerintah daerah (pemda) di Soloraya memilih bermain aman dalam menyikapi proses penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) umum 2014.

Jumlah kuota yang didapatkan pemerintah kabupaten dan pemerintah kota di eks Karesidenan Surakarta ini pun tidak terlalu signifi kan. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang membuka 56 formasi seleksi CPNS umum 2014 masih menunggu koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng ihwal jadwal pelaksanaan tes. Kepala Badan Kepegawaian

Daerah (BKD) Solo, Hari Prihatno, ke tika di hubungi Espos, Jumat (8/8), me ngata kan koordinasi dengan Pemprov Jateng akan dilakukan pada pekan depan. Dari hasil ko ordinasi ini nantinya akan ditentukan jadwal pelaksanaan tes CPNS 2014.

“Pelaksanaan tes CPNS akan difasilitasi oleh Pemprov Jateng. Jadi pelaksanaannya di masingmasing karesidenan. Untuk eks-Karesidenan Surakarta akan digelar di Bakorwil,” ujarnya. Pihaknya mengatakan telah menerima informasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) terkait pelaksanaan tes CPNS. Pendaftaran akan dibuka melalui online. Dia menambahkan untuk pengadaan tes nantinya secara

Advertisement

MUSEUM TENTARA PELAJAR: Ancaman Punah Sisa Saksi Sejarah

Suasana senyap menyeruak saat Espos menyambangi Museum Tentara Pelajar, Rabu (6/8). Nyaris tidak ada sama sekali aktivitas di dalam museum museum yang dikelola Yayasan Perguruan Tinggi Tunas Pembangunan itu.

Hanya ada satu anak kecil yang sedang bermain di dalam ruangan berukuran sekitar 7 meter x 12 meter itu. Beberapa meja dan kursi pun tampak dibiarkan di dalam museum yang menjadi saksi perjuangan tentara pelajar, TNI dan rakyat dalam merebut kembali Kota Solo itu. Pada salah satu sisi dinding, tampak foto-foto perjuangan yang telah dipenuhi dengan debu. Foto itu jumlahnya tidak begitu banyak.

Foto-foto yang masih dipajang itu seperti foto Letkol Slamet Riyadi, Mayor Achmadi dan Letda Tori. Ada pula foto tentara pelajar yang ikut berbaur dengan TNI. Selain itu, ada juga peta Solo yang dilengkapi dengan rayon pertempuran antara tentara pelajar, TNI melawan Belanda.

Advertisement

KINERJA DPRD: Hasil Kunker Tak Dipublikasikan

Hasil studi banding, konsultasi, dan kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan para wakil rakyat ternyata tidak pernah diinformasikan kepada publik. DPRD Solo hanya menginformasikan tentang produk hukum yang dihasilkan dari kegiatan perjalanan dinas itu, berupa peraturan daerah (perda) atau regulasi lainnya.

Hal itu diakui Wakil Ketua DPRD Solo, Muh. Rodhi, saat dihubungi Espos, Jumat (8/8). Dia menegaskan hasil studi banding, konsultasi, dan kunker memang tidak dibuka ke publik karena ada beberapa persoalan yang butuh dikomunikasikan.

Dia mengatakan hanya produknya yang berupa perda yang disampaikan ke public lewat website dprd-surakartakota.go.id. Dalam website yang dibuat 10 Desember 2012 tercatat ada 43.392 pengunjung.

Advertisement

Laman itu mencantumkan semua unsur alat kelengkapan Dewan. Namun, agenda masing-masing alat kelengkapan Dewan, seperti Badan Musyawarah, Badan Legislasi, Panitia Khusus dan Badan Anggaran tidak tercantum dan masih dalam masa tes tertanggal 28 Desember 2012.

Produk hukum yang ditampilkan hanya 32 produk, yakni 30 perda, satu keputusan DPRD, dan satu keputusan pimpinan DPRD. Ketika diklik, ternyata tidak ada produk hukum keputusan DPRD dan keputusan pimpinan DPRD karena masih dalam uji coba tertanggal 1 Desember 2012 dan 15 Desember 2012. Perda terbaru yang ditampilkan berupa Perda No. 15/2011 tentang APBD Tahun 2012 yang diunggah pada 25 November 2013.

(Baca Juga: Hasil Studi Banding Tak Pernah Dipublikasikan, Produk Hukum yang Ditampilkan pun Terbatas)

FENOMENA MISTIS: Pantulan Lampu Dikira Hantu Pocong

Ratusan warga mendatangi rumah milik Sudarsono di Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Kamis (7/8) malam, untuk menyaksikan penampakan yang diisukan sebagai hantu pocong. Namun berdasarkan keterangan polisi hal itu hanya efek kain gorden jendela yang terembus angin dan terkena sinar lampu merkuri.

Isu penampakan hantu pocong sendiri beredar di Desa Dibal, sejak sepekan terakhir. Isu tersebut bahkan dikabarkan juga beredar di dunia maya, antara lain melalui jejaring sosial Facebook dan Blackberry Messenger.

Advertisement

Menyebarnya isu tersebut membuat warga penasaran ingin melihat langsung penampakan hantu pocong yang menurut informasi, terlihat kali pertama di rumah Sudarsono, warga Dukuh Belik, Desa Dibal tersebut.

Puncaknya terjadi Kamis dan hingga tengah malam, ratusan warga dari berbagai tempat mendatangi lokasi untuk melihat kebenaran isu tersebut. Salah seorang warga Desa Dibal, Samidi, saat dihubungi Espos, Jumat (8/8), mengakui ada ratusan warga yang mendatangi rumah Sudarsono tersebut, Kamis malam. “Ya tadi [kemarin] malam ramai. Banyak orang yang katanya penasaran ingin melihat pocong,” ungkap Samidi.

(Baca Juga: Geger Isu Pocong, Ini Komentar Kapolsek)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif