SOLOPOS.COM - Ilustrasi kotak suara (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, KARANGANYAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar membuka kotak suara hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, Jumat (8/8/2014). Selanjutnya, hasil pengecekan suara itu akan dikirim langsung ke KPU pusat guna mendukung alat bukti dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilu Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Jumlah pemilih di Bumi Intanpari saat Pilpres 2014 mencapai 692.653 orang. Dari angka tersebut, warga yang menggunakan hak pilihnya mencapai 538.435 orang atau setara dengan angka 78,2 persen. Total surat suara tidak sah di Karanganyar mencapai 5.724 suara dari 538.435 surat suara yang sah.
Jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Bumi Intanpari mencapai 1.913 TPS. Sedangkan hasil penghitungan suara Pilpres 2014 di Karanganyar menyebutkan pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 145.555 atau 27,33 persen dan pasangan Jokowi-JK memperoleh 387.156 atau 72,67 persen.
“Pembukaan kotak suara ini memang diizinkan karena untuk alat bukti dalam persidangan PHPU di MK. Selama membuka kotak suara, kami juga mengundang semua elemen terkait, termasuk Panwaslukab Karanganyar. Begitu tahap buka kotak suara selesai, hasilnya langsung kami kirim ke KPU pusat,” kata Ketua KPU Karanganyar, Sri Handoko Budi Nugroho, kepada Solopos.com, Sabtu (9/8/2014).
Sebelumnya, MK mengizinkan KPU membuka kotak suara tersegel dengan syarat melibatkan Badan Pengawas Pemilu dan saksi dari dua kubu pasangan calon presiden. Hal tersebut diungkap oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) sekaligus pemimpin sidang lanjutan gugatan perselisihan hasil pemilu 2014 yang digelar MK, Jumat (8/8/2014).
“Termohon diizinkan membuka kotak suara yang sudah disegel dan mengambil dokumen untuk kepentingan bukti dalam persidangan,” tegasnya.