Solopos.com, SOLO – Ribuan pedagang kaki lima (PKL) di wilayah Kota Bengawan akan ditata pada 2015 mendatang.
Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Subagyo ketika dijumpai wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (7/8/2014), mengatakan akan menertibkan PKL di sepanjang Jl. Slamet Riyadi, yakni di kawasan city walk maupun sisi utara jalan.
Para PKL akan ditata masuk ke dalam kawasan Sriwedari. Sebelumnya, lanjut Subagyo, Pemkot akan membangun selter yang menampung keberadaan para PKL tersebut. Sedikitnya ada 150 PKL lebih yang menggelar dagangan di sepanjang Jl. Slamet Riyadi.
“Nanti tidak ada lagi PKL di Jalan Slamet Riyadi. Termasuk PKL makanan di malam hari juga akan ikut ditertibkan,” ujar Subagyo.
Subagyo menambahkan PKL di kawasan Jl. Kapten Mulyadi dan sekitar wilayah Sangkrah, Pasar Kliwon akan ditata masuk ke Pasar Klithikan Notoharjo. “Kami juga akan menata PKL di Jl. Ki Hajar Dewantara. Di sini solusinya ada dua, yakni masuk Pasar Panggungrejo dan dibuatkan selter,” imbuh dia.
Tak hanya itu, Subagyo menyebutkan penataan dan penertiban juga menyentuh PKL di sekitar SMA Negeri 2 Solo, Jl. Sabang serta Jl. S. Parman yang nantinya akan ditata masuk ke dalam Pasar Gilingan.
Subagyo menargetkan penataan PKL bisa tuntas pada 2015 nanti. “Ada 5.800-an PKL di Solo. Dan ini kami harapkan bisa tuntas 2015,” ujar dia.
Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo meminta Satpol PP dan DPP untuk menata menertibkan pedagang kaki lima di jalan-jalan protokol. “2015 Nanti Slamet Riyadi tidak boleh ada PKL. PKL harus masuk di Sriwedari,” pinta dia.