Jateng
Sabtu, 9 Agustus 2014 - 08:10 WIB

Patung Bekas Kebakaran Kelenteng Magelang Dilarung

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Klenteng Bersejarah Liong Hok Bio Magelang Hangus Terbakar. Rabu, 16 Juli 2014 16:00 WIB (JIBI/Solopos/Antara)

 

Harianjogja.com, MAGELANG-Sejumlah patung yang rusak akibat kebakaran Kelenteng Liong Hok Bio Magelang pada 6 Juli lalu akan dilarung di Pantai Marina Semarang.

Advertisement

Puluhan umat Tri Dharma Liong Hok Bio Magelang, Jumat, melakukan sembahyang di bekas kelenteng yang terbakar untuk memohon kelancaran prosesi pelarungan sejumlah patung yang rusak.

Sembahyang dipimpin oleh Suhu The Tjoe Thwan dari Vihara Gunung Kalong Semarang.

“Patung dari keramik yang mengalami pecah dan patung yang terbuat dari kayu yang terbakar akan dilarung di Pantai Marina Semarang,” kata Ketua Yayasan Tri Bakti Magelang, Paul Chandra Wesi Aji.

Advertisement

Ia mengatakan, tidak semua patung yang terbakar dilarung. Patung yang tidak rusak parah tetap digunakan untuk salah satu sarana sembahyang di kelenteng tersebut.

“Kim Sin yang tidak terbakar dan tidak rusak serta hanya berubah warna menjadi hitam karena jelaga, setelah dibersihkan tetap akan digunakan,” katanya.

Ia mengatakan, sebuah patung Hok Tik Tjieng Sin (Dewa Bumi) yang juga dewa tuan rumah di Tempat Ibadah Tri Dharma Liong Hok Bio yang terbuat dari kayu saat kebakaran mengalami kerusakan tidak ikut dilarung.

Advertisement

Menurut dia patung Dewa Bumi tersebut nantinya akan disimpan sebagai salah satu koleksi dari Kelenteng Liong Hok Bio, karena patung tersebut merupakan salah satu bukti sejarah berdirinya kelenteng yang didirikan Kapiten Be Kon Woe (Tjok Lok) pada 8 Juli 1864.

Ia mengatakan, akibat musibah kebakaran TITD Liong Hok Bio tersebut pihak yayasan membatalkan kegiatan “Jut Bio” dalam rangka ulang tahun ke-150 Kelenteng Liong Hok Bio yang rencana akan dilaksanakan pada Maret 2015.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif