News
Jumat, 8 Agustus 2014 - 14:15 WIB

KRISIS IRAK : Minoritas Yezidis Diburu Militan Sunni dan ISIS, AS Ancam Serangan Udara

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Militan ISIS (Istimewa/qdnd.vn)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, memberi kewenangan kepada pasukannya untuk melakukan serangan udara terbatas terhadap kelompok militan Sunni di Irak.

Kewenangan tersebut berpotensi membuat tentara negara itu kembali terlibat dalam konflik dalam negeri Irak. Padahal, Obama berjanji akan segera mengakhiri keberadaan pasukannya di Irak.

Advertisement

Barack Obama mengatakan kemarin bahwa serangan itu akan digunakan untuk melindungi pasukan AS dan sekte minoritas Yezidis yang terkonsentrasi di wilayah utara Irak. Selama ini, sekte itu menjadi target serangan kelompok militan Sunni dan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sehingga terpaksa mengungsi ke wilayah pegunungan.

Obama juga mengatakan bahwa pesawat militer AS akan menurunkan bantuan makanan dan air bagi ribuan kaum Yezidis yang dikejar militan ISIS. “Kelompok ekstremis  telah melakukan pemusnahan sistematis terhadap kaum Yezidis melalui pembantaian massal,” ujar Obama dalam pidatonya kemarin seperti dikutip Bloomberg, Jumat (8/8/2014).

Dia menambahkan bahwa AS tidak bisa tutup mata atas kejadian tersebut. Saat ini, kondisi kaum Yezidis yang mengungsi ke pegunungan di Kurdistan menghadapi ancaman kelaparan karena mereka tidak membawa harta apapun saat meninggalkan rumah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif