Soloraya
Jumat, 8 Agustus 2014 - 02:47 WIB

KEKERINGAN KARANGANYAR : Awas, Enam Kecamatan Rawan Kekeringan

Redaksi Solopos.com  /  Hijriyah Al Wakhidah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Solopos.com, KARANGANYAR — Enam dari 17 kecamatan di wilayah Bumi Intanpari rawan bencana kekeringan.

Mendekati musim kemarau, awal Agustus ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menyiagakan tiga unit mobil tangki guna melayani permintaan air bersih.

Advertisement

Truk tangki tersebut, masing-masing berkapasitas 4.000 liter.

Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Karanganyar, Suparno, mengatakan untuk mengantisipasi pasokan air bersih di permukiman penduduk tersendat, truk tangki tersebut bersiaga 24 jam.

Meskipun hingga saat ini belum ada permintaan, namun diprediksi jumlah permintaan bakal turun dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data, enam kecamatan itu yakni Gondangrejo, Mojogedang, Jatiyoso, Jatipuro, Jumantono dan Jumapolo.

Advertisement

“Paling banyak yang mengajukan permintaan biasanya dari Gondangrejo, Mojogedang, Jatiyoso dan Jatipuro Meskipun begitu, karena akhir-akhir ini masih turun hujan, kami prediksi permintaan pasokan air bersih bakal menurun,” terang dia, dihubungi Solopos.com, Kamis (7/8/2014).

Dikatakannya, penduduk yang membutuhkan air bersih tidak akan dipungut biaya apapun. Jumlah air yang dipasok disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Suparno mengungkapkan selama ini penduduk Karanganyar, kecuali Colomadu mendapatkan pasokan air bersih dari lereng Gunung Lawu. Untuk Colomadu, urai dia, menerima air dari instalasi pengolahan air (IPA) yang baru beroperasi awal tahun ini.

Advertisement

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Aji Pratama Heru K. mengatakan belum ada warga yang membutuhkan pasokan air bersih hingga awal Agustus. “Bencana kekeringan di Karanganyar negatif. Masih aman. Jumlah air masih mencukupi,” ujar dia, Kamis.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif