SOLOPOS.COM - Ilustrasi DPRD Solo (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, SOLO — Nama Teguh Prakosa dan Hartanti diusulkan DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan surat resmi ke DPP PDIP untuk menentukan calon Ketua DPRD Solo definitif untuk periode 2014-2019, Kamis (7/8). DPP akan memilih salah satu dari dua kandidat Ketua Dewan definitif itu dalam waktu dekat.
Sementara, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo mengajukan tiga nama calon pimpinan DPRD ke DPW PKS Jateng. Berdasarkan ketentuan dalam UU No. 27/2009 yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 16/2010, jumlah pimpinan Dewan dengan komposisi 45 anggota terdiri atas satu ketua dan tiga wakil ketua.
Ketua Dewan menjadi hak PDIP sebagai partai pemilik kursi terbanyak (24 kursi). Sedangkan posisi Wakil Ketua menjadi hak tiga partai dengan perolehan suara terbanyak di bawah PDIP, yakni PKS dengan lima kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) dengan empat kursi, dan Partai Golkar dengan empat kursi pula.
Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa, saat dihubungi Solopos.com, Kamis 97/8/2014), menegaskan berdasarkan hasil rapat, PDIP mengusulkan dua nama ke DPP tentang kandidat Ketua Dewan definitif.
Jadwal yang disusun DPP, semua kandidat Ketua Dewan se-Indonesia akan menjelani psikotes dan fit and proper test pada Rabu-Kamis (13-14/8/2014).
“Padahal di Solo ada pelantikan anggota Dewan baru pada Kamis (14/8). Ya, nanti kami melihat lagi jadwal dari DPP seperti apa. Nama-nama yang diusulkan itu sesuai dengan Surat Keputusan DPP harus mendapat pembekalan dari DPP. Semua itu diseleksi dan nanti DPP akan memberi rekomendasi nama Ketua Dewan defintif,” jelas Teguh.
Dia membenarkan dua nama tersebut Teguh Prakosa sendiri sebagai Sekretaris DPC dan Hartanti sebagai Bendahara DPC. Berdasarkan aturan partai, posisi Ketua Dewan diberikan kepada unsur pimpinan partai secara prioritas, yakni Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
Persoalan itu terlepas dari perolehan suara terbanyak. Teguh berharap DPP bisa memprioritaskan usulan berdasarkan prioritas yang disampaikan DPC. Artinya usulan pertama lebih diutamakan daripada usulan kedua. “Surat sudah kami kirim hari ini [kemarin]. Tinggal menunggu proses dari DPP,” imbuhnya.