Jateng
Kamis, 7 Agustus 2014 - 18:10 WIB

Pedagang Kupat Tahu Gantung Diri, Polresta Magelang Lakukan Penyelidikan

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (dok)

 

Harianjogja.com, MAGELANG-Jajaran Kepolisian Resor Magelang Kota, Jawa Tengah, menyelidiki kasus pedagang kupat tahu di daerah setempat yang ditemukan tewas karena gantung diri, Kamis, sekitar pukul 09.00 WIB.

Advertisement

“Kalau dari hasil sementara pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda mencurigakan di tubuh korban. Di bagian leher ada bekas jeratan karena tali untuk gantung diri,” kata Kepala Kepolisian Sektor Magelang Tengah AKP I Gede Suardiyasa di Magelang, Kamis (7/8/2014).

Seorang pedagang kupat tahu, Budiyono (73), warga Kampung Meteseh Tengah, Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang ditemukan tetangganya Didit Sriyadi (63) dalam keadaan gantung diri dengan tali plastik di ruang belakang rumahnya.

Advertisement

Seorang pedagang kupat tahu, Budiyono (73), warga Kampung Meteseh Tengah, Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang ditemukan tetangganya Didit Sriyadi (63) dalam keadaan gantung diri dengan tali plastik di ruang belakang rumahnya.

Hingga saat ini, kepolisian setempat masih melakukan penyidikan dan penyelidikan atas kasus tersebut untuk mengetahui penyebab pasti kematian Budiyono.

“Kami sudah lakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan barang bukti untuk penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

Advertisement

“Perkiraannya, korban meninggal sekitar dua jam sebelum ditemukan,” katanya.

Didit mengaku setiap hari memanggil nama Budiyono saat melewati depan rumah tersebut, akan tetapi saat hal itu dilakukan pada Kamis, sekitar pukul 09.00 WIB, tidak ada jawaban dari dalam rumah tersebut.

Ia mengaku curiga lalu membuka pintu rumah itu, dan menemukan Budiyono dalam kondisi tergantung dengan seutas tali plastik di kusen pintu bagian belakang rumah tersebut.

Advertisement

Sudiyono, adik Budiyono, mengatakan kakaknya hidup sendiri di rumah itu, setelah beberapa tahun lalu, isterinya meninggal dunia, sedangkan anaknya saat ini tinggal di Muntilan, Kabupaten Magelang dan bekerja sebagai penjual kupat tahu secara keliling.

Ia mengaku tidak mengetahui persoalan yang dihadapi kakaknya itu sehingga nekat gantung diri.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif