Soloraya
Kamis, 7 Agustus 2014 - 16:03 WIB

ISIS DI INDONESIA : 3 Graffiti ISIS Ditemukan di Pasar Kliwon Solo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Tiga buah mural atau lukisan dinding bergambar Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ditemukan di Kecamatan Pasar Kliwon dalam beberapa hari terakhir. Anggota Linmas pun mulai mengintensifkan patroli untuk mencegah berkembangnya ISIS di kawasan itu.

Kepala Seksi (Kasi) Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Pasar Kliwon, Mardiono Joko Setiawan, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (7/8/2014), mengatakan mural bergambar ISIS itu ditemukan di tiga tempat berbeda. Ketiga lukisan itu kini telah dihapus oleh petugas gabungan seperti Linmas, Satpol PP, Polri dan TNI.

Advertisement

Dari tiga mural tersebut, satu di antaranya berada di daerah Kelurahan Semanggi. Sedangkan, dua mural ISIS lainnya ditemukan di Jl. Kusumodilagan, Kampung Kusumodilagan, RT 003/ RW 010, Kelurahan Joyosuran.

Mural ISIS di Semanggi ditemukan sejak dua bulan lalu. Namun, penghapusan gambar baru dilakukan belum lama ini karena warga belum banyak yang tahu. Sedangkan, dua mural di Kusumodilagan, RT 003/ RW 010, Kelurahan Joyosuran dihapus pada Rabu.

“Untuk mengantisipasi munculnya simbol-simbol ISIS tersebut, kami juga sudah melakukan rapat koordinasi bersama Linmas. Kami dengan Muspika, Koramil dan Polsek juga berupaya membersihkan simbol-simbol organisasi ISIS yang ditetapan sebagai kelompok terlarang di wilayah kami,” ungkapnya.

Advertisement

Pihaknya pun telah menginstruksikan agar Linmas mengintensifkan patrol di kawasan sekitar. “Kami juga meminta agar warga dan Linmas segera berkoordinasi dengan Muspika maupun Muspida jika menemukan simbol-simbol ISIS,” imbuhnya.

Terpisah, Ketua LPMK Joyosuran, Jumaeri, mengatakan akan menggandeng sejumlah tokoh masyarakat untuk menekan berkembangnya paham ISIS di wilayahnya. “Kami segera menindak lanjuti masalah tersebut ke tingkat RT dan RW bahwa paham ISIS bersifat radikal, berbahaya dan dilarang,” tegasnya kepada wartawan di Joyosuran, Kamis.

Sementara, pantauan Solopos.com di Joyosuran, mural bergambar ISIS berukuran 6 meter x 4 meter terlihat sudah dihapus dengan warna putih dan hitam. Begitu juga dengan mural ISIS di Joyosuran lainnya yang hanya berjarak 30-an meter dari lokasi pertama. Mural tersebut sempat menjadi perhatian warga yang melintas.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif