News
Rabu, 6 Agustus 2014 - 15:25 WIB

SIDANG GUGATAN PILPRES 2014 : Sering Dapati Saksi Bohong, Hakim Minta Prabowo-Hatta Datangkan yang Berkualitas

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (JIBI/Solopos/Detik/Dhani)

Solopos.com, JAKARTA – Salah satu hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat meminta Tim Kuasa Hukum Prabowo-Hatta untuk mendatangkan saksi-saki yang berkualitas. Arief menyebutkan berdasarkan pengalamannya banyak saksi yang didatangkan jauh-jauh tak tidak bernilai apapun.

“Banyak saksi yang didatangkan dari papua tapi tak bernilai apapun di mata hukum,” kata Arief Hidayat dalam sidang yang diselenggarakan di MK, Rabu (6/8/2014).

Advertisement

Pantauan Solopos.com, dalam sidang yang disiarkan live streaming melalui situ MK, Arief menyebut dari pengalamannya menangani perkara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), banyak saksi didatangkan justu tak dapat membantu. Sebagian justu menunjukkan gelagat bohong.

“Pengalaman selama ini dengan melihat gesturnya (saja, hakim dapat melihat) saksi ini bohong,” lanjut Arief.

Hakim kembali menegaskan untuk melihat kualitas saksi, bukan kuantitas. “Jadi yang disampaikan bukan hanya asumsi dan cerita-cerita,” katanya

Advertisement

Oleh karenanya Hakim mensyaratkan kejelasan identitas saksi. “Harus dilampiri dengan KTP dan identitas lengkap,” kata pengajar Program Ilmu Doktor UNDIP ini.

Nasehat Arief ini disampaikan usai Tim Kuasa Hukum Prabowo-Hatta menyatakan dapat mendatangkan saksi hingga ribuan orang. Hal ini untuk membuktikan tuduhan kecurangan yang bersifat masif, terstruktur dan sistematis yang sering disampaikan kubu Prabowo-Hatta.

Menanggapi nasehat hakim, Tim Kuasa Hukum Prabowo-Hatta, Mahendradata mengatakan menerima saran hakim. Dia sekaligus menegaskan akan memperbaiki gugatan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif