News
Senin, 4 Agustus 2014 - 19:30 WIB

ISIS DI SOLO : Sudah Sebulan, Graffiti ISIS Terlihat di Cemani Sukoharjo

Redaksi Solopos.com  /  Hijriyah Al Wakhidah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO – Keberadaan kelompok ekstrem Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) terdeteksi di Solo.

Selain di wilayah Lawu, Karanganyar, pergerakan ISIS juga ditengarai sudah lama muncul di wilayah Cemani, Grogol, Sukoharjo.

Advertisement

Warga Dukuh Waringin Rejo, Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo, bahkan mengaku sudah sebulan ini mendapati graffiti ISIS di tembok-tembok kompleks pabrik cat Avian Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo.

Temuan ini memperkuat pernyataan Kapenrem 074/Warastratama, Mayor (Inf) Joko Nugroho, yang menyebutkan di Soloraya kelompok radikal yang dianggap bertentangan dengan Pancasila itu paling besar berada di Sukoharjo.

Dari pantauan Solopos.com, selain memperlihatkan lambang bendera ISIS berwarna dasar gelap, graffiti yang ditemukan di Cemani juga diselipkan sebuah pesan tentang seruan berpakaian syariat, larangan menenggak minumas keras, serta dukungan Indonesia kepada ISIS.

Advertisement

Salah satu warga sekitar, Mulyadi, mengatakan, graffiti tersebut ada sekitar sebulan lalu. Namun, pihaknya tak tahu siapa yang mengecat di salah satu tembok di persimpangan pabrik cat tersebut.

“Kemungkinan waktu ngecatnya malam hari. Soalnya, saya jualan tiap hari di sini juga enggak tahu. Tahu-tahu, esoknya sudah ada,” ujar warga Dukuh Waringin Rejo, Desa Cemani, Grogol, itu saat ditemui Solopos.com di warungnya, Senin (4/8/2014).

Selain di tembok dekat warungnya, Mulyadi juga menunjukkan graffiti serupa di utara warungnya berjarak sekitar 300 meter. Graffiti tersebut berada di persimpangan jalan di tengah-tengah permukiman warga Dukuh Cemani, Desa Cemani.

Advertisement

Sayang, ketika Solopos.com bertanya kepada warga sekitar, tak ada satu pun warga yang tahu siapa pelakunya.

Empat hari lalu, Mulyadi mengaku telah dimintai konfirmasi oleh aparat TNI Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat terkait graffiti tersebut. Namun, karena pihaknya tak tahu siapa pelakunya, ia pun sampaikan apa adanya.

“Karena lokasi graffiti di dekat warung saya, jadi saya yang ditanyai. Tapi, saya jawab tak tak tahu, karena malam hari ngecatnya,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif