Solopos.com, SOLO—Pengikut Islamic State Iraq and Syria (ISIS) ada di wilayah Soloraya. Indikasi adanya pengikut Islamic State Iraq and Syria (ISIS), kelompok radikal yang dianggap bertentangan dengan Pancasila, paling besar berada di Sukoharjo.
Sinyal meluasnya pergerakan itu telah sampai di Solo dengan ditandai adanya pihak yang ingin menunjukkan eksistensi kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kapenrem 074/Warastratama, Mayor (Inf) Joko Nugroho, saat ditemui wartawan di makorem setempat, Senin (4/8/2014).
Joko menguatkan pernyataan Kapendam IV/Diponegoro, Letkol (Arh) Elphis Rudy, yang pada Jumat (1/8) lalu yang menyatakan warga Solo telah berikrar menjadi anggota ISIS.
Menurut Joko, ikrar tersebut dilaksanakan di Sukoharjo beberapa waktu lalu. Pihaknya mengklaim selalu memonitor pergerakan mereka untuk mengetahui lebih lanjut kegiatan mereka di lapangan.
“Kegiatan yang secara nyata untuk mendukung ISIS baru ada di Sukoharjo. Ini tidak menutup kemungkinan bisa meluas. Daerah yang paling dekat adalah Solo. Kami terus mengawasi, kalau pembentukan tim khusus untuk menangani masalah ini belum ada,” papar Joko mewakili Danrem 074/Warastratama, Kolonel (Inf) Bakti Agus Fadjari.
Lebih lanjut dia menuturkan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut sebelum mengambil langkah lanjutan. Oleh karena itu pihaknya belum mengetahui secara pasti siapa saja yang telah menjadi anggota ISIS, jumlah, dan aktivitas mereka. Joko menerangkan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Kodim se-Soloraya agar pengawasan lebih optimal.