Otomotif
Senin, 4 Agustus 2014 - 00:30 WIB

BURSA MOBIL SOLO : Omzet Bursa Mobil Bekas di Sriwedari Merosot

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Bursa Mobil Bekas Sriwedari (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos/ilustrasi)

Solopos.com, SOLO — Omzet bursa mobil bekas di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah terus merosot. Sejumlah pedagang di bursa mobil bekas itu, Minggu (3/8/2014), mengungkapkan angka penjualan mobil bekas sepanjang tahun 2014 ini turun hingga 10% dibandingkan tahun 2013 lalu.

Fajar, anggota staf marketing Sinar Mas (Simas) Finance yang ditugaskan perusahaan pembiayaan tempatnya bekerja di Stadion Sriwedari, mengungkapkan angka penjualan di bursa nobil bekas tersebut pada tahun 2014 ini menyusut ketimbang tahun 2013 lalu. “Tahun ini agak berkurang, ya turun sekitar 10%. Menjelang Lebaran 2014 kemarin lumayan ramai, tetapi sekarang sesudah Lebaran sudah turun lagi,” papar Fajar saat ditemui Solopos.com di Stadion Sriwedari, Solo, Minggu (3/8/2014).

Advertisement

Dia mengaitkan penurunan angka penjualan mosil di Sriwedari itu dengan ketentuan Bank Indonesia (BI) yang menetapkan besaran uang muka kredit mobil minimal 30%. Di sisi lain, sambungnya, konsumen produk automotif second hand kini sudah pintar memilih mobil yang hendak dibeli sehingga lebih selektif. Tak dijelaskannya, kaitan asumsi itu dengan kualitas produk automotif bekas yang ditawarkan di Stadion Sriwedari.

Salah seorang pedagang mobil bekas, Suratmin, mengakui pendapatan yang diperolehnya semakin menurun pada tahun 2014 ini. “Pendapatan tahun 2013 cukup bagus, tapi untuk tahun sekarang termasuk sepi. Ya, mungkin karena mobil seken di sini untuk [kalangan] menengah ke atas.” kata dia.

Berbeda dengan asumsi yang dikemukakan Fajar, Suratmin mengaitkan penurunan omzetnya dengan semakin sdemaraknya iklan di Internet. namun senada dengan Fajar, Suratmin mengakui konsumen produk automotif kini semakin selektif .

Advertisement

Kondisi itu, diakuinya membuat keuntungan yang diperoleh para pedagang mobil bekas sangat tipis dan jauh dari harapan. Saat ini, kata Suratmin, pedagang mobil bekas hanya bisa menjual dua sampai tiga unit dalam sebulan.

“Sebulan paling laku sekitar dua sampai tiga mobil. Dulu pas tahun 2013, bisa empat sampai lima per bulan. Tipe Xenia dan Avanza paling diminati oleh pembeli. Untuk Xenia harganya kisaran Rp95 juta dan Avanza biasanya Rp100 juta.” ujar dia. (Febry Resky Perkasa/JIBI/Solopos)

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif