Jogja
Sabtu, 2 Agustus 2014 - 03:33 WIB

Perajin Kulit di Manding Harus Berinovasi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kerajinan kulit di Manding Bantul (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL- Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) Bantul Sulityanto mengatakan peningkatan kunjungan dan pembelian produk kerajinan di Bantul pada libur Lebaran kali ini harus disambut positif kalangan perajin.

“Caranya, dengan terus berinovasi dalam produk,” katanya, Jumat (1/8/2014).

Advertisement

Menurutnya, usaha kerajinan baik kulit maupun gerabah hanya bisa bertahan manakala kelompok perajin dapat melakukan inovasi dan kompetensi baik dalam produksi maupun sistem marketing.

“Untuk permintaan dalam jumlah besar hendaknya tiap otlet juga bisa sekaligus melayani pengiriman barang jarak jauh sehingga pembeli tidak kesulitan membawa barang belanjaan yang besar,” tambahnya.

Hampir seluruh outlet sentra kerajinan kulit Manding memang sejak sebelum lebaran sudah mulai melengkapi koleksi seperti sandal, sepatu dan dompet dan berbahan kulit yang lebih beragam. Tujuannya memberikan pilihan yang lebih banyak para pemudik dan berkunjung.

Advertisement

Nita Rosianna, salah seorang pengunjung mengaku belanja produk kerajinan kulit di sentra Manding ini dilakukan hampir setiap mudik lebaran. Pemudik asal Jakarta ini mengaku iseng membeli pernak-pernik seperti dompet oleh-oleh teman sekantor.

“Karena untuk oleh-oleh teman maka ya cari harga yang pas. Tidak terlalu mahal tapi yang tidak terlalu murah,” ujarnya usai mengunjungi outlet.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif