Soloraya
Sabtu, 2 Agustus 2014 - 00:45 WIB

PASAR MODERN : Lobi Pasar Singosaren Mestinya untuk UMKM

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tiga karung sampah di lobi lantai I Pasar Singosaren, Solo, Kamis (31/7/2014), sekitar pukul 20.00 WIB. (Istimewa/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Anggota Komisi III DPRD Solo Muh. Al Amin menyesalkan pengelolaan Pasar Singosaren yang tidak sesuai dengan rekomendasi Komisi III saat rapat kerja dengan Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) pada triwulan I/2014 lalu. Lobi lantai I Pasar Singosaren seharusnya jadi ruang pameran bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), namun hingga triwulan II/2014 ini lobi tersebut masih kosong.

“Komisi III pernah merekomendasikan lantai I Pasar Singosaren itu digunakan untuk memajang produk UMKM dari binaan Dinas Koperasi. Karena pasar dikelola oleh DPP, mestinya ada koordinasi dengan Dinas Koperasi. Tapi, sampai kini belum ada tindak lanjutnya. Ironisnya, ketika ke Singosaren tadi malam [kemarin], saya justru menemukan sampah berserahan dan tiga karung berisi sampah di lobi itu,” terang Al Amin, saat ditemui Solopos.com, Jumat (1/8/2014).

Advertisement

Al Amin pun mempertanyakan sosialisasi yang dilakukan DPP. Dia menduga ada dua hal, yakni sosialisasi tidak dilakukan secara maksimal atau memang belum ada sosialisasi. Dia yakin lokasi strategis itu bakal menjadi incaran para pelaku UMKM apalagi pada momentum Lebaran.

“Hampir tidak mungkin lokasi itu tidak menarik para UMKM untuk berpartisipasi. Menjelang Lebaran itu puncaknya orang berbelanja, yang dijual apa pun laku. Sosialisasi kurang atau memang belum dilakukan, apa hanya untuk kepentingan Matahari. Yang jelas kami tidak ingin tempat itu digunakan untuk kepentingan pihak ketiga atau diler-diler motor,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala DPP Solo, Subagiyo, saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Jumat siang, menuturkan sampah yang ada di lobi itu hanya sementara sembari menunggu petugas kebersihan. Dia mengungkapkan biasanya sampah-sampah itu memang ada saat malam menjelang tutup, tapi pada keesokan harinya bersih lagi.

Advertisement

“Kami sudah berkomitmen dengan pengelola Singosaren, bahwa lobi itu menjadi fasilitas akses masuk. Selama ini, lobi itu digunakan untuk pameran dagangan pemilik stan di lantai II. Pameran yang dilakukan tidak sampai mengganggu akses pengunjung,” beber dia.

Subagiyo membenarkan wacana pemanfaatan lobi itu untuk pameran produk UMKM. Namun, hingga kini, ujar dia, belum ada UMKM yang mendaftar ke DPP.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif