SOLOPOS.COM - Presiden Inter Milan, Erick Thohir. JIBI/asianews.it
Harianjogja.com, JAKARTA – Sejak mengambil alih Inter Milan, sang Presiden klub Erick Thohir melakukan sejumlah penyegaran di jajaran direksi klub tersebut, bahkan beberapa di antaranya diisi oleh orang-orang profesional dari Indonesia.
Seperti dilansir dari situs resmi Inter.it, Sabtu (2/8/2014), selain Handy Soetedjo satu pengusaha asal Indonesia yang mengisi pos direksi, terdapat satu nama lain dari Indonesia yang mengisi pos direksi.
Siapa dia? Adalah Isenta Hioe (41 tahun) yang dipercaya Erick Thohir masuk dijajaran manajemen klub yang dimiliki keluarga Moratti itu.
Sejauh ini, mengutip situs resmi PT Surya Eka Perkasa Tbk., Isenta Hioe masih tercatat sebagai Direktur Keuangan di perusahaan itu.
Surya Eka Perkasa merupakan salah satu perusahaan yang dikendalikan keluarga Thohir dengan nilai aset pada Juni 2014 tercatat US$113,83 juta. Presiden Direktur Surya Eka Perkasa tercatat Garibaldi Thohir yang juga kakak Erick Thohir.
Hioe mengenyam gelar sarjana di bidang keuangan dari Oklahoma State University, lalu meraih gelar MBA dari perguruan tinggi serupa.
Dia mengawali karir sebagai analis di Deutsche Morgan Grenfell Securities pada 1994. Hioe lalu berpindah ke Bahana Securities sebagai Associate Director Investment Banking pada 1996.
Sejak 2001-2004 menempati posisi Senior Manager of Corporate Finance & Investment Banking di PT Pricewaterhouse Coopers Indonesia, sebelum dipercaya menjadi direktur di PT Northstar Pasific Investmenst.
Northastar Pasific merupakan perusahaan investasi yang dimiliki Patrick Walujo, menantu dari Theodore P. Rachmat pemilik kelompok bisnis Triputra Group.